Tips Menerapkan Budaya Hemat dalam Keluarga
Desember 17, 2014
Tips menerapkan budaya hemat
dalam keluarga -
Kondisi ekonomi masyarakat, terutama keluarga menengah ke bawah masih belum
pulih.
Hal ini sehubungan dengan gejolak ekonomi yang ditandai dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder, menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Bahkan kondisi ini bakal semakin rumit bila diikuti juga dengan kenaikan jasa, tarif dan bea.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, berbagai cara yang dilakukan oleh masing-masing keluarga. Namun dapat dikelompokkan menjadi dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi.
Cara ekstensifikasi yaitu menambah sumber pemasukan keuangan bagi keluarga. Menciptakan lapangan usaha baru yang dapat menambah penghasilan keluarga.
Namun yang tak kalah pentingnya adalah cara intensifikasi sumberdaya yang dimiliki.
Dalam hal ini adalah melakukan penghematan, pemangkasan anggaran keluarga sampai kepada perawatan sumberdaya yang dimiliki keluarga.
Kebiasaan
berhemat bagi anggota keluarga merupakan sebuah budaya yang baik.
Budaya hemat
akan membantu keluarga dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan ekonomi
keluarga.
Hemat bukan berarti pelit.
Hemat diartikan sikap dan tindakan menempatkan sesuatu berdasarkan kebutuhan dan
keperluan, bukan berdasar keinginan.
Semua anggota keluarga dapat membedakan
mana yang termasuk kebutuhan dan keperluan urgen dan mana pula yang hanya
sekadar keinginan.
Untuk
menerapkan budaya hemat di lingkungan keluarga, kita ikuti tips berikut ini:
1.Gunakan sesuatu di mana dan kapan perlu saja
Menggunakan
sesuatu di lingkungan keluarga perlu dipertimbangkan urgensinya.
Sebagai
contoh, padamkan lampu listrik di rumah jika tidak digunakan. Begitu pula alat-alat
yang menggunakan energi listrik.
Penggunaan energi listrik di rumah tangga
jelas berkaitan dengan biaya rekening yang akan dikeluarkan setiap bulan.
Contoh
lain, untuk menekan biaya pengeluaran dari sektor bahan bakar minyak (BBM) gunakan kendaraan dimana dan kapan perlu
saja.
Mungkin saja perlu mempertimbangkan untuk bepergian yang tidak terlalu
penting jika dibanding dengan keperluan lainnya.
2.Gunakan prinsip kesederhanaan
Jika
ada yang lebih sederhana kenapa mesti dicari yang lebih mewah dan
merepotkan.
Sederhana itu sebaik-baik
perkara atau persoalan. Berpakaian sederhana, tidak perlu berpakaian yang
mewah.
Toh, kalau sudah ganteng dan cantik, dengan pakaian sederhana pun akan tetap
terlihat lebih mempesona.
Baca juga: Pola Hidup Sederhana dalam Keluarga
Begitu
pula hal makanan dan minuman keluarga. Jika masih bisa dibuat oleh keluarga
kenapa mesti harus dibeli.
Makanan dan minuman yang dibuat justru memerlukan
biaya yang lebih irit dan memuaskan.
Terutama untuk keluarga besar seperti
keluarga admin sendiri.
3.Merawat segala peralatan dan perlengkapan
Bagi
anak sekolah, perawatan perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah, sepatu,
tas, dan lain sebagainya.
Itu akan memperpanjang usia perlengkapan tersebut
sehingga dapat menghemat pengeluaran keluarga.
Baca kembali: Tips Merawat Perlengkapan Sekolah Anak
4.Biasakan menabung
Menabung
tak mesti dengan jumlah yang besar. Menabung artinya mengurangi sebagian kecil
kebutuhan hari ini untuk digunakan di hari esok.
Minimal dapat menabung di celengan berupa uang
atau barang lainnya yang bisa disimpan untuk waktu lama.
Baca juga: Cara Melatih Anak Menabung Sejak Dini
Demikianlah
empat tips penerapan budaya berhemat dalam keluarga secara intensifikasi. Semoga menjadi
bahan inspirasi buat kita semua.***