Efektifkah Program Sertifikasi Guru?

Efektifkah program sertifikasi guru? - Program sertifikasi telah berjalan 10 tahun sejak diluncurkan pertama kali tahun 2005 lalu. Ada dua misi utama yang hendak diwujudkan melalui program eksklusif dunia pendidikan ini.

Kesejahteraan dan profesionalisme guru. Muara dari program pemerintah tersebut adalah peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebenarnya, kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas guru. Masih banyak program lain yang perlu dibenahi, seperti sarana dan prasarana, kurikulum pendidikan dan manajemen pendidikan.

Program sertifikasi sebenarnya menganut azas two in one. Dua misi (kesejahteraan dan profesionalitas) dengan satu sasaran (guru). Guru yang sejahtera akan berpeluang besar untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas keguruan.

Asumsi ini berawal dari anggapan, rendahnya kemampuan guru melaksanakan tugasnya karena kesejahteraan yang belum memadai.

Bagaimana guru akan konsentrasi dan meningkatkan kemampuan mengajar jika kondisi ekonominya memprihatinkan. 

Guru dililit oleh berbagai permasalahan ekonomi sehingga disinyalir ada guru yang mencari usaha sampingan yang kadang-kadang meninggalkan tugasnya.

Sekarang, setelah program sertifikasi dilaksanakan, kesejahteraan guru sudah agak memadai, luar biasa! Penghasilan guru sertifikasi satu kali dari gaji pokok yang diterima tiap bulan. Tentu saja resikonya, beban tugas guru semakin berat, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Guru dituntut lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya. Oleh sebab itu guru harus memiliki 4 kompetensi dasar minimal; kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan kompetensi sosial.

Guru adalah ujung tombak dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dikatakan ujung tombak karena berinteraksi langsung dengan objek, sekaligus subjek pendidikan yaitu peserta didik. 

Guru profesional akan mampu berinteraksi secara dinamis dalam pembelajaran. Semestinya tercipta pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.

Dalam konteks pembelajaran, proses pembelajaran yang berkualitas akan mengantarkan guru pada pencapaian hasil secara optimal. 

Pembelajaran berkualitas disajikan oleh guru-guru profesional. Guru yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.

Bagaimana kualitas pendidikan? Indikator kualitas pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah adalah nilai evaluasi murni (NEM) yang diperoleh melalui ujian nasional. 

Apakah rata-rata NEM siswa tinggi sudah mencerminkan pendidikan berkualitas? Belum tentu!

NEM hanyalah salah satu tolok ukur mutu pendidikan. Masih banyak indikator lain yang dijadikan pedoman dalam menentukan kualitas pendidikan. 

Misalnya sikap dan tingkah laku siswa, keterampilan dasar yang dimiliki siswa sesuai tingkatan pendidikan.

Nah, apakah program sertifikasi guru sudah efektif untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas? Inilah yang selalu menjadi paradigma dalam dunia pendidikan kita.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel