Ketika Musim Rambutan Tiba
Ketika musim rambutan tiba – Musim hujan kadang-kadang identik dengan musim buah-buahan di sebagian wilayah Indonesia.
Musim yang kerap terjadi banjir biasanya ditandai dengan bulan yang berakhiran “ber”. Yaitu bulan September, oktober, nopember dan desember.
Tetapi beberapa tahun terakhir ini pola tersebut sering mengalami perubahan.
Buah-buahan yang popular di musim hujan antara lain rambutan, mangga, adalah durian dan lain sebagainya.
Jika musimnya tiba, maka harga rambutan per kilogram jadi murah. Hal ini disebabkan antara lain:
1.Banyak di pekarangan rumah pendududuk terdapat pohon rambutan. Satu pohon rambutan saja di pekarangan rumah sudah mencukupi kebutuhan rumah tangga bahkan dapat dipasarkan ke pasar-pasar.
Baca : Ketika Musim Mangga Berbuah
2.Di pedesaan banyak terdapat kebun rambutan sehingga panen buah rambutan berlimpah ruah. Kadang-kadang petani merasa kesulitan untuk memasarkannya.
3.Rambutan pada musim penghujan kurang diminati kecuali buah rambutan yang bagus sehingga tidak terpengaruh oleh suasana dingin sekalipun.
Pohon rambutan di pekarangan rumah ternyata mempunyai multi fungsi, yaitu :
1.Pohon rambutan berfungsi sebagai tanaman perindangan ketika musim panas tiba. Udara terasa sejuk di halaman rumah.
Daun rambutan mengeluarkan gas oksigen segar ke sekitar tumbuhan itu berada.
Jika pohon berada dekat rumah maka suasana menjadi lebih sejuk kendatipun di musim panas atau kemarau.
2.Di bawah pohon rambutan yang rindang menjadi tempat anak-anak bermain. Ada yang main kelereng.
Ada pula yang sengaja membuat buaian mainan anak-anak.
Bagi siswa, tempat rindang ini menjadi tempat menyenangkan belajar kelompok. Apalagi disediakan bangku dan meja belajar.
3.Di samping untuk perindangan juga sebagai ciri khas rumah di pedesaan. Pohon rambutan sering menjadi tempat bermalam ayam kampung.
Hewan ternak unggas ini tidak memerlukan kandang yang khusus. Hewan ternak ini bias tidur di dahan pohon rambutan.***