Konsep Dasar Pelajaran Arus Listrik
Januari 11, 2015
Konsep dasar pelajaran arus listrik
– Materi pelajaran listrik dinamis mulai diperkenalkan pada siswa di kelas IX
SMP/Sederajat. Diawali dengan konsep arus listrik dan kuat arus listrik. Konsep
listrik ini perlu dikuasai dengan baik oleh siswa.
Penguasaan konsep arus listrik tidak hanya untuk kepentingan ujian nasional mata pelajaran IPA semata. Lebih dari itu adalah sebagai bekal pengetahuan tentang kelistrikan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Yang
dimaksud listrik dinamis adalah listrik
mengalir. Kalau begitu sifat arus listrik identik dengan sifat air dan
kalor. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Begitu pula
dengan kalor atau panas, mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Perhatikan aliran air seperti berikut ini!
Dengan
memahami sifat aliran air, siswa dapat memahami konsep pelajaran
listrik dinamis. Dalam sebuah kawat penghantar (kabel), arus listrik mengalir
dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Ini berlawanan dengan perpindahan
muatan elektron dalam penghantar, dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Arah arus listrik berlawanan dengan arah perpindahan elektron dalam kawat
penghantar.
Besarnya
kuat arus listrik dalam sebuah
penghantar dapat dihitung berdasarkan persamaan: I = Q/t dimana I adalah simbol
besaran kuat arus listrik, Q adalah muatan yang berpindah dan t adalah simbol
besaran waktu.
Kuat
arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere
(A). Alat ukur kuat arus listrik adalah amperemeter.
Alat ini dipasang secara seri dalam rangkaian listrik dimana arus listrik
harus memasuki amperemeter supaya bias diukur besarnya kuat arus listrik.***