Konsep Dasar Pelajaran Arus Listrik

Konsep dasar pelajaran arus listrik – Materi pelajaran listrik dinamis mulai diperkenalkan pada siswa di kelas IX SMP/Sederajat. Diawali dengan konsep arus listrik dan kuat arus listrik. Konsep listrik ini perlu dikuasai dengan baik oleh siswa.

Penguasaan konsep arus listrik tidak hanya untuk kepentingan ujian nasional mata pelajaran IPA semata. Lebih dari itu adalah sebagai bekal pengetahuan tentang kelistrikan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Yang dimaksud listrik dinamis adalah listrik mengalir. Kalau begitu sifat arus listrik identik dengan sifat air dan kalor. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. 

Begitu pula dengan kalor atau panas, mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Perhatikan aliran air seperti berikut ini!

Dengan memahami sifat aliran air, siswa dapat memahami konsep pelajaran listrik dinamis. Dalam sebuah kawat penghantar (kabel), arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. 

Ini berlawanan dengan perpindahan muatan elektron dalam penghantar, dari potensial rendah ke potensial tinggi. Arah arus listrik berlawanan dengan arah perpindahan elektron dalam kawat penghantar.

Besarnya kuat arus listrik dalam sebuah penghantar dapat dihitung berdasarkan persamaan: I = Q/t dimana I adalah simbol besaran kuat arus listrik, Q adalah muatan yang berpindah dan t adalah simbol besaran waktu.

Kuat arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere (A). Alat ukur kuat arus listrik adalah amperemeter. Alat ini dipasang secara seri dalam rangkaian listrik dimana arus listrik harus memasuki amperemeter supaya bias diukur besarnya kuat arus listrik.***