8 Langkah Praktis Menulis Artikel Ilmiah
November 16, 2017
8 Langkah praktis menulis artikel
ilmiah – Tulisan ilmiah populer merupakan salah satu
dari beberapa jenis karya tulis atau karya ilmiah. Artikel ilmiah populer biasanya dihargai
dengan 2 angka kredit. Namun demikian artikel ilmiah disini harus memenuhi kriteria tulsian ilmiah dalam pengembangan profesi guru.
Guru dapat memilih jenis tulisan ini sebagai karya tulis
dalam rangka memenuhi angka kredit dari unsur kegiatan pengembangan profesi.
Namun
demikian karya ilmiah ini tidak hanya sekadar untuk ditulis sehingga menjadi
dokumen pribadi.
Melainkan harus disebarkan melalui media massa. Harus dikirim
dan dimuat oleh surat kabar atau majalah, tabloid, jurnal dan lain sebagainya.
Guntingan koran artikel yang dimuat di media cetak menjadi bukti fisik ketika
mengajukan bahan kenaikan pangkat guru.
Kegiatan
menulis ilmiah/karya ilmiah sudah menjadi keharusan bagi guru. Ini terbukti
dengan adanya Permen PAN dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
yang diberlakukan Oktober 2013 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
Untuk naik pangkat/golongan ke tingkat yang lebih tinggi, guru harus
mengumpulkan angka kredit tertentu dari kegiatan pengembangan profesi.
Guru
yang tidak melakukan kegiatan pengembangan profesi, membuat tulisan/karya tulis ilmiah akan
mengalami masalah kenaikan pangkat ke tingkat
berikutnya.
Umumnya, bukan karena tidak mau melakukan kegiatan pengembangan
profesi, melainkan karena kendala kemampuan menulis ilmiah.
Nah,
untuk sahabat guru yang ingin mencoba karya tulis ilmiah kategori tulisan
ilmiah popular.
Berikut ini adalah 8
langkah penting dalam menulis artikel ilmiah yang perlu dilakukan:
1.Memilih tema tulisan
Tema
tulisan adalah pokok pembahasan dalam artikel. Pilihlah tema yang mudah dan
dikuasai.
Misalnya, motivasi belajar siswa, prestasi belajar siswa, strategi
dan metode mengajar, dan lain sebagainya.
2.Menulis dengan kerangka
Biasakan
menulis dengan membuat kerangka tulisan. Menyajikan deretan kalimat penting
secara garis besar. Hal-hal apa saja yang ingin ditulis. Misalnya, tema artikel
prestasi belajar.
Maka poin-poin yang dibuat menjadi kerangka artikel adalah:
ada apa dengan prestasi belajar siswa? Mengapa prestasi belajar siswa menurun?
Bagaimana cara mengatasinya? Tiga kalimat kerangka ini coba diperdalam lagi
masing-masingnya.
3.Membuat paragraf pembuka dengan baik
Kalimat
pada paragaf pembuka, ibarat sebuah etalase toko yang memamerkan barang-barang bagus
dan disusun sangat rapi.
Tujuannya adalah menarik perhatian calon pembeli.
Begitu pula halnya dengan fungsi paragraf pembuka sebuah artikel ilmiah.
4.Menuliskan gagasan pokok secara gamblang
Tulisan
ilmiah popular hanya berkisar 2,5 sampai 3,5 halaman. Oleh sebab itu kemukakan
gagasan pokok tulisan di bagian awal paragraf.
Dengan demikian pembaca dapat
menangkap apa yang hendak disampaikan oleh penulis.
5.Memberikan ilustrasi yang wajar
Jika
di sebuah blog, ilustrasi yang menarik di tampilkan berupa gambar atau foto
yang mendukung ulasan dalam artikel postingan.
Namun dalam tulisan ilmiah
popular, segala ilustrasi ditampilkan dalam rangkaian kalimat pada paragraf.
Ilustrasi yang dibuat haruslah yang wajar, tidak mengada-ada dan logis.
6. Mempelajari cara dan gaya penulisan
Sebenarnya
bahasa yang baik dan benar itu bersifat relatif. Namun sebagai panduan bagi
penulis adalah, media cetak mana yang kita pilih untuk mengirim tulisan.
Setiap
media cetak itu mempunyai cara dan gaya penyajian yang berbeda. Maka pelajari
cara dan gaya penulisan media yang dituju.
7.Menutup artikel dengan paragraf yang kuat
Yang
tak kalah penting adalah membuat paragraf penutup yang kuat. Artinya, semua
gagasan pada paragraf sebelumnya harus diperkuat pada paragraf terakhir.
Biasanya boleh dipergunakan kalimat berupa kesimpulan dari apa yang telah
dibahas.
8.Menyunting artikel dengan seksama
Tahap
yang paling lama membutuhkan waktu adalah menyunting artikel yang sudah
berhasil dibuat.
Periksa kembali segala kata, kalimat dan paragraf yang ada. Begitu
pula ejaan dan tanda baca.
Biasanya editor media cetak enggan mengedit artikel
kiriman yang terlalu banyak kesalahan pada ejaan dan tanda baca.
Dalam
menyunting artikel, bisa juga minta
bantuan pada teman. Namun kalau disunting sendiri, anggaplah kita sendiri,
orang lain yang sedang membaca artikel itu.
Demikian
saja 8 langkah menulis artikel ilmiah untuk disebarkan melalui media massa.
Semoga bermanfaat dan menjadi bahan inspirasi bagi blogger dan netter, khususnya guru.***