Memberdayakan Mading Sekolah
Januari 30, 2015
Memberdayakan mading sekolah – Di tengah maraknya budaya internet,
keberadaan mading (majalah dinding) masih sangat dibutuhkan di sekolah. Media
publikasi siswa ini masih relevan untuk menggali dan mengembangkan potensi menulis.
Menjadi bengkel praktik sederhana untuk mengembangkan
budaya menulis di kalangan siswa.
Mading 'Akesi' Osis SMPN 4 Lintau Buo (Matrapendidikan.id)
Berdasarkan analisa tersebut, pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMP Negeri 4 Lintau Buo akan tetap melirik pemberdayaan mading sekolah sebagai prioritas programnya.
Tetap mengedepankan peran mading sebagai wahana belajar menulis bagi siswa.
Hal
itu terungkap dari bincang-bincang ringan matra
pendidikan dengan Fajar Audio, sang ketua OSIS di damping Fabima Rahmatin,
wakil ketua OSIS. mengutarakan bahwa majalah dinding adalah wadah penting yang
harus ada di sekolah.
Lalu apa sesungguhnya fungsi mading sekolah?
1.Menyalurkan bakat dan minat siswa
Majalah
dinding sekolah menjadi wahana penyaluran bakat dan minat siswa dalam dunia
tulis menulis.
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, dipelajari secara teori tentang
menulis namun perlu latihan menulis yang lebih banyak agar suatu saat siswa
mampu juga membuat karya tulis.
2.Memasyarakatkan budaya menulis
Upaya
pemberdayaan mading sekolah dilakukan dengan memberi kesempatan kepada seluruh
anggota OSIS di sekolah untuk mengirim tulisan.
Ini sekaligus telah melakukan
tindakan proaktif dalam gerakan memasyarakatkan budaya menulis sejak awal di
sekolah.
Seperti
yang dikemukakan Fajar Audio, siswa yang mau mengirim tulisan ke redaksi mading
sekolah tidak perlu diketik, ditulis tangan pun jadi. Namun ditulis dengan
bahasa yang baik dan sopan.
Jenis tulisan yang dikirim ke redaksi antara lain;
puisi, artikel pendek, cerpen, kata mutiara, berita sederhana tentang kegiatan
sekolah, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan
kegiatan mading sekolah di bawah bimbingan Pembina OSIS dan bekerja sama dengan
pihak sekolah karena akan memerlukan sejenis ATK dan lainnya untuk penerbitan
tulisan siswa.
Demikian
sekelumit pembahasan dalam rangka upaya
pemberdayaan majalah dinding sekolah. Mudah-mudahan menjadi bahan inspirasi
bagi siswa maupun guru di sekolah lain.***