Tips Mengatasi Gejala Stres pada Siswa
Januari 04, 2015
Tips mengatasi gejala stres buat
siswa – Pada bagian terdahulu sudah dikemukakan bahwa beban
belajar yang cukup berat sering membuat siswa mengalami stres. Selain itu
komunikasi sosial yang kurang harmonis dengan teman, guru bahkan dengan orang
tua sendiri berpotensi menciptakan tekanan psikologis pada siswa.
Kondisi seperti itu berdampak buruk terhadap prestasi belajar siswa.
Siswa yang teridentifikasi mengalami gejala stres cenderung menunjukkan hasil belajar yang buruk. Memperlihatkan sikap dan tingkah laku yang kurang baik kepada teman dan orang-orang di sekitarnya.
Oleh
sebab itu semua pihak yang terkait dengan pendidikan
anak perlu membantu mereka yang mengalami masalah dalam belajar akibat
gangguan psikologis tersebut.
Untuk mengatasi tekanan terhadap pikiran siswa, coba
ikuti tips ringan berikut ini:
1.Sadari, belajar adalah kebutuhan
Siswa
harus menyadari kalau belajar itu adalah kebutuhan dan bukan kewajiban.
Belajar
adalah menambah ilmu pengetahuan, memperbaiki sikap dan tingkah laku dan
menambah keterampilan dasar yang digunakan untuk hari esok.
Belajar dengan baik
akan membuat masa depan yang lebih cemerlang.
2.Tidak menunda-nunda pekerjaan
Kebiasaan
menunda pekerjaan; menunda PR atau tugas, atau pun mengulang pelajaran.
Ini
akan menjadi beban berat ketika guru menuntut tugas maupun PR tersebut. Begitu
pula kebiasaan belajar atau mengulang pelajaran dalam waktu tertentu saja,
misalnya belajar kalau ada ulangan atau ujian.
3.Perbaiki sikap terhadap orang lain
Memperbaiki
sikap terhadap teman maupun guru di sekolah akan mengurangi konflik sosial.
Perbaiki cara berbicara dan bersikap dengan teman atau guru sehingga tercipta
komunikasi yang enak dan menyenangkan.
Ini akan membuat kondisi jiwa menjadi
nyaman dan hati menjadi tentram.
4.Perbanyak dialog
Jika
mengalami masalah, seringlah membuka diri untuk berdialog dan bertukar pikiran
dengan orang dewasa, seperti guru, orangtua dan orang dewasa lainnya di
sekitar siswa.
Berdialog dengan teman sebaya biasanya tak banyak membantu
menyelesaikan masalah yang lebih rumit, hanya sekadar curhat.
5.Isi kegiatan di rumah
Sehabis
pulang sekolah hendaknya siswa jangan tidur melulu karena kecapekan.
Kegiatan
di rumah dapat diisi dengan kegiatan ringan dan santai, namun dapat
mengendorkan saraf yang tegang.
Bisa diisi dengan membantu orang tua di rumah,
misalnya mencuci piring, memasak, menyapu halaman rumah, bertanam bunga, memelihara
hewan kesayangan dan masih banyak aktivitas lainnya.
6.Gunakan media sosial sebagaimana mestinya
Media
sosial seperti facebook dan twitter berguna untuk menjalin komunikasi dan silaturrahmi
antar sesama pengguna.
Sebagai siswa seyogyanya menggunakan gaya bahasa yang
baik dan nyaman dibaca oleh pengguna lain.
Ingat: status siswa mungkin juga
akan dibaca oleh saudaranya sendiri, gurunya di sekolah bahkan orang tua
sendiri!
7.Taat beribadah
Ini
adalah tips yang sangat penting. Beribadah merupakan langkah paling strategis
untuk mengatasi stres pada siswa.
Siswa yang jarang beribadah lebih rentan
terhadap tekanan mental. Mudah mengalami gangguan psikologis.
Sebaliknya, siswa
yang taat beribadah meskipun prestasinya biasa-biasa saja, justru menunjukkan
semangat dan motivasi yang kuat untuk mengatasi masalahnya sendiri.
Jiwanya menjadi
tentram dan pikirannya menjadi nyaman.
Demikian
beberapa poin penting sebagai tips untuk
mengatasi gejala stres pada siswa.***