Kesibukan Jelang Pelaksanaan UN
Februari 13, 2015
Kesibukan jelang pelaksanaan UN – Pagelaran penting tahunan dalam dunia pendidikan Indonesia, UN (ujian
nasional), akan dimulai pertengahan bulan April sampai Mei tahun ini. Untuk
jenjang SMA/Sederajat berlangsung dari 13 sd 15 April, SMP/Sederajat 4 sd 7 Mei
dan jenjang sekolah dasar/sederajat, dikabarkan diserahkan ke provinsi masing-masing.
Semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan UN menghadapi kesibukan yang luar biasa. Mulai dari pihak instansi dinas pendidikan di masing-masing kabupaten/kota, kepala sekolah, guru, sampai pada siswa yang akan menjalani ujian secara langsung. Semua berjuang untuk melaksanakan misi ujian nasional berkarakter dan dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Pagelaran
UN bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan. Seperti diketahui, pelaksanaan ujian
nasional sudah dimulai sejak tahun pelajaran 1984/1985 silam. Yang berbeda
hanyalah sistem dan regulasi yang diberlakukan dari tahun ke tahun. Makin lama,
sistem maupun regulasi UN semakin memusingkan kepala. Semakin membuat guru,
siswa dan orang tua makin ‘sesak nafas’.
Kesibukan menyambut UN
sudah dimulai awal semester genap tahun pelajaran 2014/2015 ini. Bahkan ada
yang telah memulai persiapan sejak semester ganjil lalu. Segala teknis dan anggaran
biaya sudah direncanakan sematang mungkin. Bagi pihak birokrasi pendidikan,
perencanaan teknis pelaksanaan UN bertujuan agar berjalan sukses dan lancar.
Bagi
sekolah penyelenggara, persiapan ujian
nasional bertujuan agar perolehan nilai UN meningkat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan perolehan rata-rata UN di sekolah akan berdampak pada peringkat
sekolah tersebut di tingkat kabupaten. Nama kepala sekolah pun akan melejit
karena dianggap telah berhasil membina sekolah dengan baik.
Kesibukan
pihak sekolah penyelenggara dimulai dengan sosialisasi UN kepada guru, siswa
dan orang tua siswa. Disusun program eksklusif yang lebih keren disebut program
sukses UN. Guru, khususnya guru mata pelajaran yang di-UN-kan, dianjurkan agar
menyelesaikan program pembelajaran secepat mungkin. Yang akan ngos-ngosan menerima materi pelajaran
adalah siswa.
Siswa
sebagai subjek UN tak kalah sibuknya. Selain menjalani program regular, juga harus menjalani program belajar tambahan sore. Membahas soal-soal penting yang berkaitan
dengan soal UN tahun sebelumnya. Selain mengikuti program itu, siswa disibukkan dengan berbagai bentuk
ujian seperti; pra-UN, tryout, ujian sekolah, dan ujian praktik.
Semua
kegiatan tersebut di atas, konon, bertujuan untuk mempersiapkan UN sebaik mungkin. Agar siswa memperoleh nilai UN yang memuaskan.
Meskipun demikian, siswa perlu diingatkan agar menjaga stamina dengan baik. Supaya
tidak terjadi hal-hal yang tak diingini menjelang dan sampai pelaksanaan UN.
Selamat bersibuk ria menyambut UN 2015.***