Manfaat Program Sertifikasi dalam 3 Matra
April 19, 2015
Manfaat program sertifikasi dalam
3 matra – Program sertifikasi guru yang diluncurkan sejak
tahun 2005 lalu. Dinilai oleh banyak pihak konon telah membawa perubahan cukup
signifikan terhadap pendidikan di Indonesia.
Namun demikian belum serta merta dapat meningkatkan kualitas pendidikan sebagaimana konsep pendidikan global. Indeks kualitas sumberdaya manusia masih jauh tertinggal oleh negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.
Dampak program sertifikasi guru memang telah dapat dirasakan. Berbagai upaya penyempurnaan terhadap sistem pendidikan telah banyak dilakukan oleh pemerintah.
Begitu pula upaya evaluasi dan penyempurnaan terhadap proses pembelajaran yang dijalankan oleh guru.
Begitu pula upaya evaluasi dan penyempurnaan terhadap proses pembelajaran yang dijalankan oleh guru.
Semua upaya yang dilakukan tersebut bertujuan agar efektifitas program sertifikasi mencapai sasaran. Profesionalisme dan kesejahteraan guru meningkat. Kualitas pembelajaran yang dijalankan guru terjamin sehingga pembelajaran menarik dan menyenangkan.
Guru
memiliki 4 kompetensi dasar yang dibutuhkan
sesuai perkembangan zaman dan karakter peserta didik. Kompetensi dasar ini
memayungi semua aspek yang terkait dengan tugas dan fungsi guru dalam
pendidikan.
Berkah
manfaat program sertifikasi ditinjau dari 3 matra, yaitu:
1.Matra guru
Adanya
program sertifikasi telah membuat guru semakin profesional. Mampu memainkan
fungsinya sebagai pendidik profesional.
Artinya, para guru dapat beradaptasi dengan semua perubahan dan dampak dari
perubahan itu sendiri.
Muaranya adalah kesanggupan guru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan unsur-unsur dalam pembelajaran tersebut.
Muaranya adalah kesanggupan guru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan unsur-unsur dalam pembelajaran tersebut.
Matra
lain yang tak kalah penting adalah kesejahteraan guru. Para guru konsentrasi
menjalankan tugasnya di lembaga sekolah. Tidak terlalu memikirkan kondisi
ekonomi keluarga.
Segala kebutuhan minimal guru sudah terpenuhi dengan penghasilan sebagai pendidik profesional.
Segala kebutuhan minimal guru sudah terpenuhi dengan penghasilan sebagai pendidik profesional.
2.Matra siswa
Guru
profesional menjadi dambaan siswa maupun orang tua siswa. Sungguh menyenangkan
belajar dengan guru-guru profesional. Guru bisa memahami karakter siswa,
permasalahan sekaligus jalan keluar dari persoalan siswa tersebut.
3.Matra rekan sejawat
Dalam
ranah rekan sejawat, realitasnya belum semua guru mendapat julukan guru
profesional. Masih ada guru yang berjuluk guru biasa dan guru honor. Jenis guru
akan bergaul setiap hari dengan rekan sejawat yang sudah profesional.
Memang, kecemburuan sosial akibat belum meratanya status guru ini sangat tidak diharapkan.
Memang, kecemburuan sosial akibat belum meratanya status guru ini sangat tidak diharapkan.
Guru
di sekolah tergabung dalam sebutan majelis guru. Sebuah komunitas yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sama, yaitu mencerdaskan peserta didik
sesuai mata pelajaran yang diampu.
Namun
demikian para guru hendaknya menggunakan prinsip, jika sawah di hulu berair otomatis
sawah yang berada dihilirnya juga akan basah. Memang tidak aturan yang
mengharuskan demikian.
Paling tidak dapat mengembangkan sikap solidaritas di antara teman sejawat.***
Paling tidak dapat mengembangkan sikap solidaritas di antara teman sejawat.***