Upaya Menumbuhkan Budaya Belajar Anak
April 02, 2015
Upaya menumbuhkan budaya belajar anak
– Budaya belajar merupakan kebiasaan seseorang atau komunitas tertentu untuk menggali
dan memperoleh informasi. Kebiasaan belajar tersebut akan terlihat dari
bagaimana sikap dan perilaku sosial komunitas itu terhadap sumber informasi.
Komunitas yang terbiasa belajar selalu memanfaatkan kesempatan dan waktu luang untuk mengetahui informasi dari media apa saja.
Salah satu komunitas dalam pembahasan ini adalah lingkungan keluarga. Secara alamiah anak cenderung meniru dan mencontoh sesuatu yang dilihatnya. Di komunitas keluarga, anak akan meniru kebiasaan dan perilaku kedua orang tuanya.
Kebiasaan menarik yang sering dilakukan orang tua akan ditiru pula oleh anak sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Hal
inilah yang menjadi landasan utama dalam menumbuhkembangkan berbagai budaya baik dalam lingkungan keluarga. Orang tua tidak
menganggap remeh sekecil apapun kebiasaan-kebiasan yang dilakukan di depan
anak.
Semuanya akan berpengaruh terhadap pembentukan kebiasaan dan karakter
anak.
Di
sudut lain, mungkin kita sering melihat betapa orang tua mengalami kesulitan dalam
menyuruh atau mengajak anak untuk belajar. Banyak faktor yang menjadi penyebab
kondisi demikian.
Diantaranya adalah rendahnya motivasi dari orang tua,
kurangnya kesadaran akan pentingnya belajar dari anak, kondisi lingkungan rumah
tangga yang tidak mendukung, rendahnya budaya disiplin, dan lain sebagainya.
Berangkat
dari beberapa kemungkinan di atas, berikut diuraikan beberapa upaya untuk menumbuhkan budaya belajar di
lingkungan keluarga:
1.Hindari perintah untuk belajar
Perkembangan
taraf berpikir anak sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tidak memungkinkan lagi orang
tua untuk menerapkan metode perintah kepada anak untuk belajar.
Sebaliknya
orang tua perlu menerapkan strategi yang mendorong anak untuk belajar di rumah.
Misalnya memberikan motivasi ekstrinsik secara verbal maupun non-verbal.
Mendampingi anak ketika mereka belajar. Menyiapkan minuman atau makanan ringan
ketika mereka belajar hendak menghadapi ujian.
2.Ciptakan situasi di rumah
Untuk
menumbuhkan budaya belajar di rumah tangga, orang tua perlu merancang situasi
di rumah yang mendorong anak untuk gemar belajar. Misalnya menata kamar tidur
sekaligus tempat belajar dengan rapi.
Warna dinding kamar sesuai dengan
keinginan anak. Meja belajar dan peralatan lainnya disediakan sesuai kebutuhan
anak untuk belajar di rumah.
3.Pengaturan waktu belajar di rumah
Orang
tua perlu membuat disiplin belajar dengan menetapkan waktu-waktu belajar,
bermain, dan menonton televisi di rumah. Ketika anak belajar, tak satu pun
anggota keluarga yang menonton televisi.
Atau ngobrol kencang sehingga
mengganggu anak belajar.
Demikian upaya menumbuhkembangkan budaya belajar anak di lingkungan keluarga.
Semoga menjadi bahan inspirasi bagi pengunjung semua.***