Peran Guru Akan Digantikan oleh Google?
Mei 23, 2015
Peran guru akan digantikan oleh google?
– Hal ini bukan mustahil. Dalam dimensi ilmu pengetahuan dan teknologi, boleh
jadi peranan mesin pencari google akan menggantikan peran guru dalam
pendidikan. Dampak yang mungkin timbul adalah kemalasan siswa untuk belajar
dengan guru jika mereka rasakan pembelajaran kurang menarik di mata mereka.
Nah, jika siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi akademik bagus. Guru belum bisa merasa puas atas hasil tersebut.
Justru guru mengajukan pertanyaan pada diri sendiri sebagai autokoreksi: apakah keberhasilan siswa meraih prestasi belajar karena proses pembelajaran yang dijalankan, atau karena siswa lebih banyak bertanya dan belajar pada search engine semisal google, yahoo,ask,bing, dll?
Tak
dapat dielakkan lagi. Pemanfaatan sumber
belajar internet akan menjadi primadona bagi siswa. Hal ini didukung oleh
fasilitas mobile yang dilengkapi dengan internet. Hampir semua siswa mempunyai
mobile kelas menengah ke atas yang dapat mengakses internet dengan gamblang.
Selain itu, mesin pencari nomor satu dan paling populer, google, memberikan
layanan informasi apapun tanpa batas selama 24 jam. Ini akan membuat siswa
merasa lebih dimanjakan oleh google. Akan membuat siswa betah belajar di rumah
dengan fasilitas mobile yang
mereka miliki.
Lalu
bagaimana dengan peran guru dalam pembelajaran? Dalam hal penyajian informasi
belajar, sumber belajar semisal google memang jauh lebih keren dibanding guru.
Namun satu peran guru yang tak akan pernah tergantikan oleh google dan sekian
mesin pencari lainnya adalah peran guru sebagai motivator dalam pembelajaran.
Konsekuensinya
adalah guru harus menggeser peranannya dari pemberi informasi menjadi seorang motivator belajar. Guru dengan
unsur manusiawi yang dimiliki (rasa, kasih, karsa, budi) harus mampu memainkan
peran motivator seoptimal mungkin agar pembelajaran tetap menarik bagi siswa.
Peran ini sangat mustahil akan tergantikan oleh mesin pencari google dan
lainnya di dunia maya.***