Buku Rapor Sebagai Dokumen dan Kenangan
Juni 07, 2015
Buku rapor, dokumen dan kenangan
– Di minggu pagi nan cerah. Iseng-iseng admin membuka arsip tempoe doeloe buku rapor. Semua buku
rapor itu masih disimpan rapi meskipun bentuknya sudah mulai kumal.
Sesekali anak admin yang sudah mulai beranjak remaja dan dewasa diizinkan membuka dan melihat nilai rapor yang tertera di dalamnya. Apa gunanya buku rapor itu disimpan sampai sekarang?
Pertama, buku rapor itu menjadi sebuah dokumen penting yang bisa dipergunakan setiap waktu untuk memotivasi anak untuk belajar. Ketika anak mulai memperlihatkan gejala malas belajar, perlu diberi sugesti tertentu dengan berbagai cara yang dimiliki orang tua.
Dan setiap orang tua pasti memiliki cara masing-masing. Misalnya, anak diberi kesempatan melihat buku rapor orang tuanya sendiri.
Alhamdulillah
sampai hari ini, mereka telah menunjukkan hasil belajar yang lebih dari admin
sendiri semasa sekolah. Mungkin tepat dikatakan, prestasi belajar anak harus melebihi orang tuanya semasa sekolah.
Kedua,
buku rapor itu menjadi sebuah kenangan. Dalam jangka pendek, siswa memang
memperoleh nilai di sekolah dalam bentuk angka yang dicantumkan di buku rapor.
Itulah yang dinamakan prestasi belajar akademik.
Jika disimpan baik-baik di
tempat yang aman, suatu saat buku rapor ini akan menjadi sebuah dokumen penting
sebagai kenangan-kenangan. Buku rapor bisa dijadikan sebagai pengingat nuansa
belajar pada masa lalu dan dibandingkan dengan model belajar anak zaman sekarang.
Jika
nilai rapor belum bagus, alias nilai prestasi belajar jelek, apakah mesti
disimpan juga? Sebaiknya tetap dilakukan demikian. Suatu saat akan dapat
dipergunakan untuk memotivasi anak-anaknya belajar.
Jika anak bertanya mengapa
nilai papa atau mama jelek. Yang malas belajar pasti nilainya jelek dan itu
jangan ditiru.
Atau,
orang tua bisa berkilah, nilai papa atau mama memang rendah tertulis di buku
rapor, tetapi ilmu dari semua mata pelajaran itu sudah dimiliki dan penting
untuk menjalani kehidupan.
Sekolah tidak hanya mencari nilai belaka, lebih dari
itu menimba ilmu pengetahuan yang diberikan guru.
Demikianlah
secuil fungsi buku rapor jika disimpan dengan baik. Suatu saat pasti akan
berguna untuk memotivasi anak belajar jika sudah menjadi orang tua. Bahkan bisa
menjadi sebuah bukti tertulis tentang kisah haru biru semasa menjalani
pendidikan di sekolah.***