Manfaat dan Fungsi Menulis Bagi Guru

Manfaat dan fungsi menulis bagi guru – Jika guru mau menulis karya atau tulisan ilmiah, maka banyak sekali manfaatnya bagi guru tersebut. Akan tetapi untuk mewujudkan keinginan menulis itu tidaklah mudah. Perlu proses dan waktu agar motivasi menulis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Banyak kendala dan hambatan menulis bagi guru. Namun secara garis besar dikelompokkan menjadi dua; keterbatasan kemampuan menulis dan berkurangnya kesempatan untuk menulis. 

Di luar dua hambatan tersebut, motivasi untuk menulis juga menjadi permasalahan umum bagi guru.

Membicarakan hal menulis, selain hambatan dan kendala juga terdapat unsur lain yang sangat penting.

Di balik kendala dan hambatannya, ternyata banyak manfaat menulis. Manfaat menulis ditinjau dari segi fungsinya, maka ada dua fungsi kegiatan menulis bagi guru:

1.Fungsi pengembangan.
Menulis akan berfungsi sebagi pengembangan materi pelajaran. Guru dianjurkan untuk membuat diktat pelajaran ataupun bahan ajar.

Dengan demikian materi pelajaran akan dapat diperluas, tidak hanya sekadar yang ada pada buku sumber tetapi disesuaikan dengan materi yang bersifat kontekstual. 

Sesuai dengan pengalaman keseharian siswa sehingga materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan siswa.

Selain fungsi pengembangan materi pelajaran, menulis bagi guru juga berfungsi sebagai unsur kegiatan pengembangan profesi.

Guru yang melakukan kegiatan ini tidak akan menghadapi kendala ketika mengajukan kenaikan pangkat dan jabatannya setingkat lebih tinggi. 

Yang dapat dilakukan guru antara lain; menulis artikel ilmiah populer yang diterbitkan di media massa, membuat diktat pelajaran dan bahan ajar, membuat makalah ilmiah yang diterbitkan pada jurnal atau buletin, membuat penelitian tindakan kelas (PTK) yang didokumentasikan di sekolah.

2.Fungsi intelektualitas.
Menulis menjadi media untuk menuangkan ide atau gagasan tentang suatu pokok persoalan.

Dengan menulis, guru akan dapat menunjukkan kekuatan pikirannya terhadap sebuah masalah dan pemecahannya, sesuai dengan fungsi dan tugasnya di lembaga pendidikan.

Tulisan adalah dokumen tertulis yang menjadi bukti fisik kekayaan intelektualitas guru. Dokumen ini jika dibaca oleh pihak lain, seperti siswa, rekan sesama guru dan atasannya.

Akan menjadi sebuah investasi amal bagi guru jika bermanfaat dan diterapkan oleh orang lain.

Bukan mustahil dengan menulis akan mengantarkan guru menjadi orang terkenal dan jutawan.

Faktanya, cukup banyak guru yang populer karena buku yang diterbitkannya dan kaya karena royalti dari penerbit buku.***