Mengutip Buah Manis di Bulan Ramadhan
Juni 07, 2017
Mengutip buah manis di bulan ramadhan
- Bulan ramadhan telah mulai kita masuki dengan menjalankan ibadah puasa dan
ibadah lainnya. Secara berangsur-angsur akan dipetik buah manis yang dijanjikan
Allah SWT.
Bagi yang sudah biasa melaksanakan puasa sunat di luar ramadhan.
Puasa Senin dan Kamis atau puasa nazar. Tentu saja tidak akan mengalami masalah
berarti ketika mengahadapi puasa hari pertama, atau puasa sepuluh hari pertama.
Kewajiban
berpuasa memang khusus diwajibkan kepada orang mukmin sebagaimana firman Allah
dalam Surat Al Baqarah 183. Orang mukmin adalah sebutan dari orang islam yang
beriman. Salah satu tujuan panggilan berpuasa untuk meningkatkan nilai
ketaqwaan kepada Allah SWT.
Baca : Tentang Kewajiban Berpuasa
Banyak
hal menarik yang pantas kita catat dan cermati tentang puasa di bulan ramadhan.
Pertama, kita sudah diberi nikmat iman sebagai wujud kasih dan sayangnya Allah
SWT. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Mungkin di luar bulan ramadhan
kita jarang beribadah di mesjid atau mushalla. Namun di bulan yang penuh
ampunan ini, rumah Allah tersebut sudah mulai dipenuhi oleh hamba Allah yang
akan menunaikan ibadah sunat di malam hari.
Kedua,
ibadah di bulan ramadhan sangat istimewa. Di samping mendapatkan pahala
berlipat ganda, juga akan dipetik nilai-nilai manis yang akan mempengaruhi
kepribadian dalam kehidupan sehari-hari.
Pola hidup sederhana, rasa solidaritas
dan sosial, sikap empati dan simpati, saling menghormati dan silaturrahmi.
Adalah beberapa buah manis yang dimaksud dalam artikel ini. Tentu saja buah
manis ini menjadi modal besar bagi kita untuk menjalani hidup dan kehidupan ini
secara rukun dan damai.
Simak juga: Puasa Membentuk Karakter Pribadi Sederhana
Kegagalan
dalam memetik buah manis puasa di bulan ramadhan ditandai dengan munculnya hawa
nafsu yang lebih beringas, sikap egois dan mementingkan diri sendiri. Berpuasa
hanya sekadar mengekang hawa nafsu, sekadar mengerem sikap dan perilaku yang
tercela. Jika demikian, usai ramadhan semuanya boleh jadi akan semakin membabi
buta…***