Promosi Sekolah Pengaruhi Target Rombel
Juni 09, 2015
Promosi sekolah pengaruhi target
rombel - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Persaingan antar
sekolah sederajat, semakin terasa dalam mendapatkan calon peserta didik baru.
Masyarakat pada umumnya, sudah mengetahui bagaimana sekolah yang tepat untuk dijadikan tempat belajar anak-anaknya. Sekolah yang dicari adalah sekolah yang dapat menjembatani kebutuhan peserta didik di era teknologi ini.
Selain itu, dapat
pula memberikan bekal yang memadai untuk anak menuju dunia kerja dan terjun ke
tengah masyarakat.
Baca : Tips Penting Pilih Sekolah untuk Anak
Promosi
menjadi langkah yang tepat untuk bersaing mendapatkan calon peserta didik baru.
Di wilayah tempat tinggal admin sendiri, promosi itu dilakukan melalui media radio,
selebaran, dan promosi langsung ke sekolah yang dituju.
Setiap sekolah akan berkompetisi menjual program dan produk unggulan di sekolah masing-masing. Tidak
dapat dielakkan memang, jumlah calon siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut
bergantung sejaumana gencarnya promosi yang dilakukan.
Sekolah yang berhasil
dalam promosi akan dapat memenuhi target
kuota rombel (rombongan belajar) yang ditetapkan. Bahkan ada yang berlebih
dari target sehingga menambah jumlah rombel jika itu memungkinkan. Maksudnya, jika
tersedia ruang belajar cadangan yang memadai.
Sekolah
yang mencapai target rombel, jelas tidak akan mengalami permasalahan bagi tenaga pendidik di sekolah tersebut. Bagi guru
sertifikasi, tercapainya target rombel ini akan dapat memenuhi jumlah jam mengajar
perminggu, tanpa harus mencukupinya ke sekolah lain.
Baca: Beban Mengajar Guru Terlalu Berat(?)
Namun
sebaliknya, kekurangan atau tidak tercapainya target rombel berarti kekurangan
jam mengajar bagi guru, sesuai persyaratan mengajar bagi guru sertifikasi. Mau
atau tidak, guru tersebut harus mengajar di sekolah lain untuk mencukupi
kekurangan jam mengajarnya.***