Strategi Persiapan Pembelajaran Fisika

Strategi persiapan pembelajaran fisika - Tulisan ini merupakan artikel terakhir dari serial empat postingan berjudul ‘Pembelajaran Fisika Berlandaskan Imtaq dalam Menyongsong Globalisasi Teknologi’. Pada seri terakhir ini akan dikemukakan Strategi Persiapan Pembelajaran Fisika yang berkaitan dengan Imtaq.

Bila ditinjau dari strategi rencana persiapan pengajaran, ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan guru, antara lain :

1.Menelaah kurikulum yang sesuai, hal ini menyangkut pada nilai kepatutan suatu pengajaran yang menjadi landasan umum pelaksanaan pengajaran. 

2.Mengecek sumber belajar, alat dan bahan termasuk sarana dan fasilitas yang tersedia sebagai penunjang terlaksananya pengajaran, ini akan berhubungan dengan strategi dan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam pembinaannya. 

3.Memetakan kemampuan peserta didik dalam segala segi termasuk ekonomi dan pendidikan orang tua mereka, hal ini penting karena menyangkut pada pengenalan karakter peserta didik.

Dalam sistematis perencanaan pelaksanaan pembelajaran dapat menggambarkan semua bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran.

Dan disaat merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran itulah dapat dipatrikan acuan dasar sebagai pondasi imtaq dari setiap konsep materi yang akan diajarkan.

Boleh jadi landasan imtaq tersebut diletakan dalam mengawali kegiatan pembelajaran atau pada penutupan  pembelajaran (waktu membuat kesimpulan) dan bisa saja disaat pembelajaran berlangsung. 

Karena fungsi kontrol imtaq disini untuk mengembalikan kesadaran peserta didik pada Illahiriahnya. Sehingga pengetahuan teoritis yang mereka peroleh ada kebenarannya dalam Alqur’an dan hadits.

Umpamanya pada konsep “Pengukuran” landasan imtaq-nya banyak terdapat pada surat (Alqur’an) yakni Q.S. Hud (85), Q.S. Al-Isra’ (35), Q.S. Asy-Syu’ara’ (181) (182) (183). Sehingga pertanyaan “ apa itu pengukuran, apa saja yang dapat diukur dan mengapa perlu dilakukan pengukuran serta bagaimana pengukuran yang benar” semua jawaban teoritisnya dibenarkan oleh beberapa ayat dalam surat-surat tersebut.

Contoh yang lainnya konsep “Gerak” Q.S. Al-Baqarah (164) menandakan adanya perubahan posisi dan perubahan itu oleh Allah untuk keperluan manusia. Pada materi “Kalor dan Pemuaian”   Q.S. Al-Kahfi (96) api yang dapat melebur besi dan tembaga dan membuatnya jadi satu. 

Demikianlah beberapa contoh, semoga menjadi ladang amal bagi kita yang menekuni profesi guru pada umumnya dan  pengajar sains fisika khususnya. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel