Komponen dalam Pembelajaran Fisika
Juli 03, 2015
Komponen dalam pembelajaran
fisika – Pembelajaran merupakan sebuah sistem yang
melibatkan berbagai komponen. Semua komponen yang ada harus bekerja sama secara
sinergis. Jika salah satu komponen tidak berfungsi maka komponen lain akan
terganggu. Sistem pembelajaran pun akan mengalami masalah dalam pelaksanaannya.
Pembelajaran fisika melibatkan beberapa komponen yaitu; guru, metode, kurikulum, sarana, lingkungan alam dan sosial budaya. Guru menempati posisi sentral dalam sistem pembelajaran.
Hal ini karena peran guru akan mengelola semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran.
Simak kembali: Strategi Persiapan Pembelajaran Fisika
Sebagai pengelola komponen pembelajaran, guru berperan membimbing dan mengarahkan siswa dalam belajar.
Artinya, guru berperan bagaimana menggerakkan siswa untuk dapat belajar.
Mengajar berarti bagaimana membuat siswa belajar. Kalau begitu, guru belum dikatakan telah mengajar kalau siswa belum belajar.
Besar
kecilnya peran guru dalam pembelajaran tergantung pada dua hal, penguasaan
materi dan penggunaan metode mengajar.
Peran guru akan lebih besar jika guru
menguasai materi pelajaran tetapi menggunakan metode ceramah.
Guru terlihat lebih
aktif daripada siswa dalam proses pembelajaran. Tentu saja hal ini bertentangan
dengan konsep cara belajar siswa aktif (CBSA).
Baca juga: Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran
Idealnya,
alokasi waktu pembelajaran didominasi oleh siswa. Siswa diberi kesempatan untuk
aktif dan mandiri untuk belajar.
Dalam hal ini, guru berperan sebagai
motivator, mediator dan pembimbing siswa dalam belajar.
Jelaslah bahwa peran
guru itu sebenarnya menciptakan situasi bagaimana siswa dapat belajar dengan
baik.
Dalam
penerapannya di ruang kelas, konsep ideal pembelajaran fisika tidak semudah
membalik telapak tangan.
Guru akan berhadapan dengan berbagai kendala dan
hambatan yang tidak mungkin dihindari.
Misalnya, keterbatasan alat peraga dan
media belajar, serta sarana praktikum di laboratorium sekolah.
Memang,
pembelajaran fisika eksperimental akan memerlukan ruang dan peralatan
laboratorium IPA yang memadai.
Mana mungkin metode eksperimen akan dapat
dijalankan jika tidak memiliki sarana praktikum. Oleh sebab itu semua komponen
pembelajaran harus saling mendukung.***