Menguasai Karakter Siswa dalam Pembelajaran
Agustus 20, 2015
Menguasai karakter siswa dalam
Pembelajaran – Salah satu strategi penting dalam pembelajaran
di sekolah adalah penguasaan terhadap karakter siswa. Guru perlu mengetahui
seluk beluk dan karakter siswa yang beragam dalam satu kelas, bahkan dalam satu
sekolah.
Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan. Kurikulum 2006 atau yang lebih populer disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), telah mengisyaratkan akan pentingnya mempertimbangkan karakter siswa dalam pendidikan di lembaga sekolah.
Ril-nya dapat ditemui pada bagian prinsip penyusunan KTSP yang disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Dengan
memahami karakter siswa akan memudahkan guru untuk mencapai tujuan pendidikan
di sekolah secara umum dan tujuan pembelajaran khususnya.
Sebelum dilanjutkan
ada baiknya kita lihat kembali makna karakter itu sendiri.
Baca juga: Pentingnya Menguasai Karakter Siswa
Apa itu karakter?
Karakter
adalah ciri khas individu berkaitan dengan nilai yang dimilikinya.
Karakter
setiap individu berbeda satu sama lainnya. Begitu pula halnya antara satu siswa
dengan siswa lainnya dalam suatu rombongan belajar.
Karakter
seorang siswa tidak dibawa sejak lahir. Karakter tumbuh dan berkembang melalui
proses belajar di lingkungan keluarga, lembaga sekolah dan lingkungan sosial
dimana siswa berada.
Apa Manfaatnya bagi guru menguasai karakter siswa?
1.Pengelolaan kelas
Menguasai
karakter siswa berarti menciptakan strategi bagi guru untuk mengelola kelas
selama pembelajaran.
Kesulitan guru dalam mengelola kelas sering berawal dengan
ketidakpahaman guru terhadap berbagai
karakter siswa yang berada dalam sebuah kelas.
Hal ini akan berdampak pada kegagalan
menciptakan pembelajaran efektif dan efisien.
Baca juga: Strategi Mengelola Kelas dengan Baik
2.Pelayanan terhadap siswa
Guru
yang dapat memahami dan menguasai karakter siswa akan mempermudah jalan untuk
memberikan pelayanan pembelajaran.
Strategi apa yang cocok, metode apa yang
sesuai dengan karakter siswa yang akan dihadapi.
Ini sudah dirumuskan oleh guru
melalui perangkat mengajar yang telah disusun di awal tahun pelajaran.
Yang
tak kalah penting manfaatnya adalah memudahkan guru untuk memberikan model
pelayanan belajar.
Apakah perlu menggunakan model pelayanan individual atau
pelayanan secara klasikal.
Namun demikian, keputusan memberikan pelayanan ini
harus melalui proses eksperimen.
Guru perlu melakukan eksperimen kecil-kecilan
untuk mengetahui efektivitas masing-masing model pelayanan belajar di kelas.
3.Tindakan antisipasi masalah
Dengan
menguasai karakter siswa, guru akan dapat mengantisipasi atau mengambil
tindakan lebih cepat dan tepat jika terjadi permasalahan dalam belajar.
Segala
kemungkinkan masalah yang akan terjadi dalam pembelajaran sudah diperhitungkan
oleh guru.
4.Komunikasi dengan pihak terkait di sekolah
Jika
terjadi masalah dalam pembelajaran dan tidak bisa diselesaikan oleh guru, maka
dapat dikomunikasikan dengan pihak terkait di sekolah seperti wali kelas, guru
bimbingan, dll.
Guru perlu bersikap terbuka dalam mengatasi masalah karakter
siswa yang ditemui dalam pembelajaran.***