Paru-Paru Sebagai Alat Ekskresi
Agustus 04, 2015
Paru-paru sebagai alat ekskresi
– Manusia dan beberapa makhluk lainnya menggunakan paru-paru sebagai alat
pernapasan. Paru-paru melakukan proses pengambilan oksigen dari udara luar
melalui rongga hidung. Kapasitas oksigen yang dibutuhkan oleh paru-paru seseorang
tergantung pada berbagai hal, seperti jenis pekerjaan dan ukuran tubuh.
Oksigen yang diambil dari udara luar melalui hidung akan digunakan untuk proses oksidasi zat dalam sel-sel tubuh.
Oksigen masuk kedalam sel tubuh melalui kapiler darah dan diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya akan terjadi proses oksidasi bahan makanan yang akan menghasilkan energi penting bagi tubuh.
Energi yang dihasilkan oleh tubuh akan digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bagaimana
dengan zat lain yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh? Karbondioksida dan uap air
sebagai sisa metabolisme akan menjadi zat sampah atau racun bagi tubuh. Oleh
sebab itu harus diekskresikan keluar tubuh kembali melalui hidung.
Itulah sebabnya, selain sebagai alat penapasan paru-paru juga berfungsi sebagai alat alat ekskresi bagi tubuh manusia.
Itulah sebabnya, selain sebagai alat penapasan paru-paru juga berfungsi sebagai alat alat ekskresi bagi tubuh manusia.
Kesimpulannya,
di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran oksigen dengan gas karbondioksida.
Oksigen dalam sel darah merah dibebaskan kemudian mengikat gas karbondioksida
untuk dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan kembali melalui rongga hidung.
Selain itu, paru-paru juga akan mengekskresikan uap air sebagai hasil ekskresi paru-paru.
Selain itu, paru-paru juga akan mengekskresikan uap air sebagai hasil ekskresi paru-paru.
Sebagai
alat ekskresi, paru-paru manusia dapat mengalami kelainan atau gangguan. Yang
umum dialami oleh paru-paru antara lain pleuritis, TBC, dan kanker paru-paru.
Demikianlah sekilas gambaran mengenai paru-paru sebagai alat ekskresi pada
manusia.***