Trik Agar Anak Bersemangat Belajar di Rumah
Agustus 27, 2015
Trik agar anak bersemangat belajar
– Barangkali Anda termasuk orang tua yang merasa risau dengan kebiasaan anak
ketika di rumah. Jangankan mengulang pelajaran, membuka buku pelajaran saja anak
sudah malas. Paling banter anak membuka buku dan mengulang pelajaran hanya
tatkala ada ulangan di sekolah.
Anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Lebih suka duduk berlama-lama menonton televisi. Atau asyik dengan gadget yang dimimilikinya. Anak seakan kurang bergairah untuk belajar di rumah.
Kalau sudah begitu maka pantas kita sebagai orang tua merasa kawatir dengan prestasi belajar anak. Ini tak mungkin dibiarkan begitu saja jika tak ingin lebih parah lagi.
Usia sekolah paling asyik untuk
bermain
Sebagai
orang tua kita telah memaklumi kalau usia anak sekolah memang masa yang paling
asyik untuk bermain bagi anak. Bermain bersama teman atau asyik dengan
permainan yang tersedia di gadget yang dimiliki anak.
Toh,
kita dulunya juga mengalami hal sama. Barangkali cara dan jenis permainan yang
berbeda mengingat dulunya belum banyak gangguan untuk belajar di rumah. Senang
bermain daripada belajar.
Bermain artinya pekerjaan menyenangkan hati. Belajar itu
akan menguras otak untuk berpikir.
Tapi
itu dulu! Tantangan dan hambatan untuk belajar belum sedahsyat sekarang. Beban
belajar anak sekarang jauh lebih berat. Waktu belajar untuk anak sekarang lebih
banyak. Bahkan terkesan seakan tidak ada waktu bermain untuk anak sekarang.
Bagaimana agar anak bersemangat
belajar?
Apakah
kita harus lebih banyak marah menghadapi anak yang malas dan tidak bersemangat
mengulang pelajaran di rumah? Tentu saja tidak perlu seperti itu. Apakah kita
harus rajin menyuruh mereka untuk mau belajar? Barangkali sekadar menyuruh tidak
akan efektif.
Yang
diperlukan untuk menghadapi anak yang tidak bersemangat belajar di rumah adalah
strategi atau siasat yang lebih sering kita dengar sebagai trik. Oleh sebab itu
tidak ada salahnya jika kita baca cara berikut ini sampai selesai:
1.Ciptakan kondisi agar anak belajar
Bila
orang tua berusaha untuk menciptakan kondisi dimana memungkinkan anak untuk
membuka buku pelajaran atau mengulang pelajaran. Itu suatu upaya kecil yang
berdampak besar terhadap kemauan anak untuk belajar. Misalnya;
- ikut merapikan dan menata ruang belajar anak menjadi lebih menyenangkan.
- Ikut menghias meja belajar anak.
- Menggunakan lampu belajar yang menarik perhatian anak.
- dan lain-lain.
Lebih
lanjut mungkin ada baiknya dibaca juga: Menciptakan Suasana Belajar Kondusif di Rumah
2.Menyediakan sarana dan fasilitas belajar yang dibutuhkan anak
Anak
biasanya akan terdorong untuk mau belajar jika sarana belajar dan fasilitas
pendukung lainnya tersedia di ruang belajar. Sarana belajar itu sangat mengasyikkan
bagi mereka sehingga mau tak mau harus membuka buku pelajaran.
Fasilitas
yang tak kalah pentingnya adalah menyediakan minuman ringan seperti teh manis,
dan minuman kesukaan anak lainnya. Begitu pula makanan ringan sebagai cemilan
ketika anak sedang belajar.
Namun demikian perlu diingat bahwa cara ini tidak
dilakukan terus menerus sehingga bisa jadi anak mau belajar jika ada makanan
dan minuman ringan.
3.Memberi penghargaan (reward)
Penghargaan
atau reward berfungsi sebagai
motivasi ekstrinsik. Misalnya jika anak rajin belajar dan berprestasi akan
dikasih hadiah menarik bagi anak. Yang paling penting bagi anak bukan benda
atau materi penghargaan.
Yang sangat berpengaruh adalah cara orang tua dalam
memberikan sesuatu penghargaan kepada anak. Seolah-olah ada seremonial saat
mereka menerima hadiah.
4.Mendampingi anak belajar
Mendampingi
anak belajar bukan berarti hanya untuk mengawasi anak saat mereka belajar.
Paling bagus jika orang tua dapat membantu menyelesaikan masalah belajar anak.
Sugesti dan kalimat motivatif sangat penting artinya bagi anak ketika mereka
sedang belajar di rumah.
Simak juga: Pentingnya Mendampingi Anak Belajar di Rumah
5.Kontinyu dan konsisten
Memberi
dorongan cara di atas dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Semakin
bersemangat anak mengulang pelajaran maka tindakan orang tua semakin dipertegas
dan dilanjutkan.
Akibatnya anak benar-benar percaya pada orang tua bahwa orang
tuannya benar-benar mendukung dirinya untuk belajar dan berprestasi di sekolah.
Itulah
5 trik buat orang tua agar anak
bersemangat belajar di rumah. Trik ini dapat disempurnakan oleh orang tua
dengan mempertimbangkan karakter anak masing-masing.
Karena anak memiliki
karakter berbeda satu sama lainnya sehingga diperlukan modifikasi lebih lanjut
trik ini. Mudah-mudahan trik ini dapat menumbuhkan budaya belajar anak di rumah.Terima kasih.***