Pertimbangan Menyusun Perangkat Mengajar
September 25, 2015
Pertimbangan menyusun perangkat
mengajar – Perangkat mengajar merupakan dokumen tertulis
seorang guru dalam melaksanakan proses pendidikan di sekolah. Dokumen ini
menjadi panduan operasional bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Oleh sebab itu, secara administratif guru harus memiliki buku perangkat
mengajar.
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Perangkat mengajar dibuat guru pada awal tahun pelajaran setelah melakukan lokakarya sekolah.
Dalam lokakarya ditetapkan pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar (PBM) sehingga guru mengetahui dengan jelas, kelas yang diajar maupun jumlah jam mengajarnya.
Berangkat dari pembagian tugas inilah guru memulai menyusun perangkat mengajar.
Bagaimana langkah dan prosedur menyusun perangkat mengajar?
(1). memahami kurikulum (2). menterjemahkan kurikulum (3). mendisain perangkat mengajar (4). membuat dokumen mengajar permanen.
Simak kembali: Strategi Menyusun Perangkat Pembelajaran
Secara
prinsipil, apapun kurikulum yang berlaku dalam pendidikan, menyusun perangkat
mengajar haruslah mempertimbangkan hal berikut ini:
1.Isi kurikulum
Langkah
pertama yang dilakukan adalah menafsirkan isi kurikulum. Menterjemahkan maksud dan tujuan yang
terkandung dalam kurikulum pendidikan.
Tentu saja semua guru perlu memiliki
buku perangkat kurikulum sehingga bisa membaca dan memahami pesan-pesan
kurikulum tersebut.
Berangkat dari hal inilah, guru akan dapat mendesain
perangkat mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diasuh.
Lihat juga: Guru Sebagai Operator Kurikulum
2.Karakter anak didik
Hasil
penafsiran sebuah kurikulum tidak selalu dapat diterapkan mentah-mentah di
sekolah tempat bertugas.
Pertimbangan menyusun perangkat mengajar adalah
bagaimana kondisi peserta didik , yang meliputi; karakter siswa, kemampuan
rata-rata siswa di sekolah (nilai siswa), sosial budaya lingkungan siswa, dan
lain sebagainya.
3.Sumberdaya sekolah
Sebagus
apapun kurikulum yang berlaku, selengkap bagaimanapun perangkat mengajar yang
disusun guru.
Belum berarti banyak jika tidak mempertimbangkan segala
sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah.
Mengapa demikian? Perangkat mengajar
yang dirancang sedemikian rupa tidak dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
jika sarana dan prasarana tidak mendukung.
Oleh
sebab itu, pertimbangan yang tak kalah penting dalam menyusun perangkat
mengajar adalah ketersediaan fasilitas, alat dan media, serta sumber belajar di
sekolah.
Jika memang semua sumberdaya sekolah terbatas maka guru tak perlu
menyusun perangkat mengajar yang muluk-muluk.
Juga tidak perlu menyusun
perangkat mengajar dengan meniru perangkat mengajar di sekolah lain.
Selain
itu, sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah akan menentukan bagaimana strategi
dan metode mengajar yang akan digunakan oleh guru.
Pendekatan keterampilan
proses misalnya, tidak mungkin digunakan jika sarana belajar tidak memadai.
Begitu pula metode eksperimen yang memerlukan berbagai alat dan bahan belajar.
Tidak dapat diterapkan jika sumberdaya sekolah tidak mendukung metode ini. Baca
juga: Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran