Tips Agar Anak Mau Kerjakan PR
Oktober 26, 2015
Tips cerdas agar Anak Mengerjakan
PR
– Pekerjaan rumah alias PR! Ini bukanlah hal asing bagi murid maupun orang tua
murid. Semua sudah mengenal apa itu PR. Guru sering memberi tugas di rumah
kepada siswa. Bahkan hampir semua guru memberi PR kepada siswa di akhir
pembelajaran.
Baca Juga : Strategi Memberikan PR pada Siswa
Wah, repot juga kalau dalam sehari ada dua sampai lima guru mata pelajaran memberikan siswa tugas untuk dikerjakan di rumah.
Masih untung kalau satu mata pelajaran jumlah PR-nya sedikit, mudah dan dapat dikerjakan.
Kalau tidak? Ya, suruh saja anak mengerjakan PR-nya di sekolah(?) Datang pagi-pagi dan contek hasil pekerjaan temannya. Jangan dong…!
Memang,
ada anak yang enggan mengerjakan PR di rumah. Alasannya bermacam-macam. Ada
yang tidak mengerti tugas rumah yang diberikan.
Soal-soalnya terlalu berat dan
sulit dikerjakan. Ada pula hanya karena malas untuk membuat PR.
Tidak memahami
apa tujuan dan manfaat guru memberikan PR. Sebelumnya dapat disimak: Tips Mengerjakan PR
Berikut
adalah beberapa tips cerdas agar anak mau kerjakan PR-nya di rumah:
1.Memberi motivasi akan pentingnya PR
Tugas
atau pekerjaan rumah yang diberikan guru harus dikerjakan oleh anak. Tidak
hanya guru di sekolah, orangtua di rumah pun perlu ikut memberikan motivasi
kalau PR itu banyak sekali manfaatnya, penting untuk dikerjakan.
Pekerjaan
rumah (PR) bertujuan untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran yang sudah diberikan.
Selain itu PR juga bermanfaat sebagai ajang
latihan bagi siswa menghadapi soal-soal ujian. Hal ini perlu ditekankan pada
anak oleh orangtua.
2.Melengkapi bahan dan sumber belajar anak
Buku
pelajaran pokok dan penunjang akan membantu anak belajar di rumah, termasuk
mengerjakan PR. Oleh sebab itu bahan dan sumber belajar ini perlu dilengkapi
oleh orang tua.
Bagaimana mungkin anak hanya mengandalkan catatan pelajaran di
sekolah saja tanpa dilengkapi oleh buku sumber belajarnya.
3.Memberi hadiah yang mendidik
Sekali-sekali
anak perlu diberi hadiah yang menarik dan mendidik agar anak rajin membuat PR.
Misalnya,
memberikan buku bacaan kesukaan anak jika rajin membuat PR. Atau mengajak
anak-anak ke kantin atau kafe terdekat seusai mengerjakan PR.
Memberikan jam tangan
unik dan antik, dan masih banyak contoh lain yang dapat disesuaikan dengan
kondisi anak. Namun demikian hal ini menjadi kurang bagus jika diberikan
terus-menerus.
Resikonya adalah anak mau mengerjakan PR jika ada hadiah dari
orangtua.
4.Menyediakan snack atau makanan ringan
Jika
orang tua mengetahui PR yang akan dikerjakan anak terlalu banyak, kalau perlu
undang satu atau dua temannya belajar bersama di rumah.
Kemudian tak ada
salahnya menyuguhkan makanan atau minuman ringan sehingga anak bergairah untuk
mengerjakan PR.
5.Ciptakan kondisi yang nyaman
Ketika
anak mulai mengerjakan tugas sebaiknya hal-hal mengganggu konsentrasi belajar
dihentikan.
Misalnya televisi, pemutar musik dan radio segera dimatikan
sehingga suasana menjadi tenang. Jika suasana terasa gerah sebaiknya nyalakan
kipas angin.
Sebelum menutup pembahasan ini ada baiknya dibuka kembali: Haruskah Memberi PR kepada Siswa?