Cara Efektif Memotivasi Siswa Belajar
November 21, 2015
Cara efektif memotivasi siswa
belajar – Semua guru sudah mengetahui pentingnya motivasi
belajar bagi siswa. Motivasi yang kuat untuk belajar akan mendorong siswa untuk
mau dan berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
Hal ini masuk akal dan cukup beralasan. Ada tujuan dan keinginan (motif) yang hendak dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar yang dilakukannya.
Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memenuhi kepentingan guru. Yang diutamakan adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan siswa dalam belajar.
Untuk hal ini perlu dilakukan analisa dan pengkajian terhadap keinginan dan kebutuhan siswa. Tujuannya adalah supaya kegiatan memotivasi siswa dalam pembelajaran tidak sia-sia.
Keinginan dan kebutuhan siswa
Memotivasi siswa akan efektif jika dilakukan setelah melakukan pengkajian dan analisa
terhadap keinginan dan kebutuhan siswa pada umumnya. Ada 3 keinginan dan
kebutuhan siswa yang perlu dikaji dan dianalisa sebelum menjalankan setiap
pembelajaran:
1.Ingin memperoleh nilai bagus
Semua
siswa pasti ingin meraih nilai yang bagus dalam belajar. Nilai bagus
mendatangkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi siswa. Akan tetapi tidak
semua siswa yang berusaha untuk mewujudkan keinginannya.
2.Ingin mengetahui banyak tentang sesuatu
Siswa
ingin mengetahui banyak hal tentang sesuatu yang terdapat dalam materi
pelajaran. Akan tetapi tidak semua materi pelajaran yang menimbulkan keinginan
mereka untuk mengetahuinya lebih dalam.
3.Ingin mengalami pengalaman belajar menyenangkan
Semua
siswa menginginkan mengalami proses belajar yang mengasyikkan. Suasana belajar
yang dinamis dan menggembirakan. Materi pelajaran rumit akan menjadi sederhana
dan dapat dipahami walaupun secara berangsur-angsur.
Cara memotivasi siswa dalam pembelajaran
Berdasarkan
analisa keinginan dan kebutuhan siswa teresebut disusun strategi dan langkah
penting untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran. Berikut adalah cara dan
langkah yang perlu dilakukan:
1.Informasikan proses dan hasil penilaian
Siswa
perlu mengetahui dan memahami bagaimana proses penilaian. Setiap melakukan
penilaian, hasilnya diberikan kepada siswa sehingga mereka mengetahui seberapa
jauh kemampuan mereka.
Begitu pula jika memberikan tugas sekolah dan tugas
rumah. Dengan demikian siswa akan mengetahui apakah nilai mereka sudah bagus
atau belum.
2.Menata materi pelajaran
Materi
pelajaran yang akan diberikan kepada siswa perlu ditata menjadi lebih
sederhana. Materi pelajaran yang dianggap rumit perlu disederhanakan bahasanya
maupun cara penyampaiannya kepada siswa.
3.Menyampaikan tujuan pembelajaran
Langkah
penting untuk memotivasi siswa adalah menjelaskan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Tujuan ini dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Kemudian
memberikan alasan mengapa materi ini penting diketahui siswa.
4.Link materi dengan pengalaman siswa
Penataan
materi pelajaran lebih difokuskan pada kaitannya dengan pengalaman siswa
sehari-hari. Penyederhanaan materi pelajaran pada hakikatnya menyesuaikan
materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Contoh-contoh yang ada dalam
materi pelajaran hendaknya yang mereka lihat dan alami sehari-hari.
5.Sesuai dengan kemampuan berpikir siswa
Siswa
akan dapat menerima dan mencerna materi pelajaran apabila sesuai dengan taraf
kemampuan berpikirnya. Oleh sebab itu materi pelajaran perlu disederhanakan
berdasarkan kemampuan berpikir rata-rata siswa di kelas.
6.Suasana pembelajaran demokratis
Semua
siswa ingin mengalami pembelajaran yang menyenangkan. Suasana ini akan terwujud
jika terjadi proses belajar yang demokratis. Yang belajar siswa dan hasilnya
juga untuk siswa.
Oleh sebab itu nuansa proses pembelajaran terbebas dari
tekanan guru maupun teman sekelasnya. Mereka bebas untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan sehingga antusiasme siswa meningkat dalam belajar.***