Cara Efektif Memotivasi Siswa Belajar

Cara efektif memotivasi siswa belajar – Semua guru sudah mengetahui pentingnya motivasi belajar bagi siswa. Motivasi yang kuat untuk belajar akan mendorong siswa untuk mau dan berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.

Hal ini masuk akal dan cukup beralasan. Ada tujuan dan keinginan (motif) yang hendak dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar yang dilakukannya. 

Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memenuhi kepentingan guru. Yang diutamakan adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan siswa dalam belajar.

Untuk hal ini perlu dilakukan analisa dan pengkajian terhadap keinginan dan kebutuhan siswa.  Tujuannya adalah supaya kegiatan memotivasi siswa dalam pembelajaran tidak sia-sia.

Keinginan dan kebutuhan siswa

Memotivasi siswa akan efektif jika dilakukan setelah melakukan pengkajian dan analisa terhadap keinginan dan kebutuhan siswa pada umumnya. Ada 3 keinginan dan kebutuhan siswa yang perlu dikaji dan dianalisa sebelum menjalankan setiap pembelajaran:

1.Ingin memperoleh nilai bagus

Semua siswa pasti ingin meraih nilai yang bagus dalam belajar. Nilai bagus mendatangkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi siswa. Akan tetapi tidak semua siswa yang berusaha untuk mewujudkan keinginannya.

2.Ingin mengetahui banyak tentang sesuatu

Siswa ingin mengetahui banyak hal tentang sesuatu yang terdapat dalam materi pelajaran. Akan tetapi tidak semua materi pelajaran yang menimbulkan keinginan mereka untuk mengetahuinya lebih dalam.

3.Ingin mengalami pengalaman belajar menyenangkan

Semua siswa menginginkan mengalami proses belajar yang mengasyikkan. Suasana belajar yang dinamis dan menggembirakan. Materi pelajaran rumit akan menjadi sederhana dan dapat dipahami walaupun secara berangsur-angsur.

Cara memotivasi siswa dalam pembelajaran

Berdasarkan analisa keinginan dan kebutuhan siswa teresebut disusun strategi dan langkah penting untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran. Berikut adalah cara dan langkah yang perlu dilakukan:

1.Informasikan proses dan hasil penilaian

Siswa perlu mengetahui dan memahami bagaimana proses penilaian. Setiap melakukan penilaian, hasilnya diberikan kepada siswa sehingga mereka mengetahui seberapa jauh kemampuan mereka. 

Begitu pula jika memberikan tugas sekolah dan tugas rumah. Dengan demikian siswa akan mengetahui apakah nilai mereka sudah bagus atau belum.

2.Menata materi pelajaran

Materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa perlu ditata menjadi lebih sederhana. Materi pelajaran yang dianggap rumit perlu disederhanakan bahasanya maupun cara penyampaiannya kepada siswa.

3.Menyampaikan tujuan pembelajaran

Langkah penting untuk memotivasi siswa adalah menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tujuan ini dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Kemudian memberikan alasan mengapa materi ini penting diketahui siswa.

4.Link materi dengan pengalaman siswa

Penataan materi pelajaran lebih difokuskan pada kaitannya dengan pengalaman siswa sehari-hari. Penyederhanaan materi pelajaran pada hakikatnya menyesuaikan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. 

Contoh-contoh yang ada dalam materi pelajaran hendaknya yang mereka lihat dan alami sehari-hari.

5.Sesuai dengan kemampuan berpikir siswa

Siswa akan dapat menerima dan mencerna materi pelajaran apabila sesuai dengan taraf kemampuan berpikirnya. Oleh sebab itu materi pelajaran perlu disederhanakan berdasarkan kemampuan berpikir rata-rata siswa di kelas.

6.Suasana pembelajaran demokratis



Semua siswa ingin mengalami pembelajaran yang menyenangkan. Suasana ini akan terwujud jika terjadi proses belajar yang demokratis. Yang belajar siswa dan hasilnya juga untuk siswa. 

Oleh sebab itu nuansa proses pembelajaran terbebas dari tekanan guru maupun teman sekelasnya. Mereka bebas untuk bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga antusiasme siswa meningkat dalam belajar.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel