Cara Praktis Memulai Kegiatan PTK
April 05, 2017
Cara praktis memulai kegiatan PTK
– Pada umumnya guru sudah mendapat pencerahan tentang penelitian tindakan kelas
(PTK). Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan di kelas, sampai pada
penyusunan laporan. Pencerahan tersebut diperoleh melalui seminar, penataran
dan pelatihan.
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Meskipun demikian pencerahan dalam bentuk teori semata belumlah cukup. PTK harus diterapkan secara berangsur-angsur dan berkesinambungan.
Baik dalam bentuk sederhana sekalipun, sampai dengan PTK yang mengikuti prosedur dan langkah yang lebih lengkap.
Melakukan kegiatan PTK perlu kebiasaan dan latihan. Mungkin masih banyak yang mengalami kesulitan untuk memulai kegiatan PTK ini.
Hal ini disebabkan karena kurangnya waktu dan kesempatan berlatih, atau belum membiasakan diri untuk melakukan kegiatan ini.
Selain
itu juga disebabkan anggapan keliru, dimana PTK dianggap sama dengan penelitian
jenis lainnya. Misalnya, penelitian mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
perkuliahan di perguruan tinggi.
Padahal, PTK menempatkan guru sebagai pengajar
dan peneliti internal di kelas. Saat mengajar saat itu pula guru dapat melakukan kegiatan penelitian.
Sekadar
inspirasi, berikut ini dibahas 4 cara dan langkah praktis dalam memulai kegiatan PTK
di sekolah:
1.Agendakan masalah yang sering dihadapi
Untuk
mulai berlatih melaksanakan PTK, tidak perlu berpikir menyusun proposal
terlebih dulu. Justru ini hanya akan memberatkan langkah guru untuk kegiatan
selanjutnya.
Sebaliknya, cukup menulis atau mengagendakan butir-butir permasalahan yang sering dihadapi dalam menjalankan
pembelajaran.
Misalnya;
siswa kurang bergairah mengikuti pelajaran, siswa enggan mengajukan pertanyaan
atau menjawab pertanyaan, hasil belajar siswa rendah, dan sejumlah butir
lainnya.
2.Analisa masalah yang diagendakan
Langkah
berikutnya adalah menganalisa butir-butir masalah yang sudah diagendakan.
Dari
sekian butir masalah, butir mana yang perlu dan mendesak untuk segera dicarikan
solusinya. Langkah ini untuk membatasi permasalahan
sehingga dapat direncanakan solusinya.
Perkirakan mengapa masalah ini terjadi?
Misalnya, siswa kurang bergairah mengikuti pelajaran. Mengapa ini terjadi? Apa
akibatnya jika tidak segera diatasi?
3.Rencanakan pemecahan masalah
Setelah
memperkirakan masalah yang penting dan mendesak untuk diatasi, guru segera
memperkirakan beberapa alternatif pemecahan masalah.
Misalnya, untuk mengatasi
siswa kurang gairah belajar direncanakan beberapa alternatif seperti;
menggunakan metode mengajar bervariasi, menggunakan alat dan media belajar.
4.Terapkan alternatif pemecahan masalah
Langkah
selanjutnya adalah menerapkan alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran
berikutnya.
Amati bagaimana proses pembelajaran yang terjadi ketika menerapkan
alternatif tindakan yang dipilih. Ini biasanya menggunakan instrumen observasi
yang dibuat oleh guru.
Jika
diperlukan, observasi dapat dilakukan bersama rekan sejawat. Namun sebaiknya
dilakukan sendiri, tanpa berkolaborasi dengan guru lain.
Tujuannya untuk
menghindari dampak psikologis kepada siswa maupun guru yang berlatih memulai
kegiatan PTK.
Demikian
4 cara dan langkah praktis untuk memulai kegiatan PTK sehingga guru terbiasa
melaksanakan dalam pembelajaran.
Selain untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran, PTK juga akan bermanfaat untuk pengembangan profesi guru.***