Cara Praktis Memulai Kegiatan PTK

Cara praktis memulai kegiatan PTK – Pada umumnya guru sudah mendapat pencerahan tentang penelitian tindakan kelas (PTK). Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan di kelas, sampai pada penyusunan laporan. Pencerahan tersebut diperoleh melalui seminar, penataran dan pelatihan.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Meskipun demikian pencerahan dalam bentuk teori semata belumlah cukup. PTK harus diterapkan secara berangsur-angsur dan berkesinambungan.

Baik dalam bentuk sederhana sekalipun, sampai dengan PTK yang mengikuti prosedur dan langkah yang lebih lengkap.

Melakukan kegiatan PTK perlu kebiasaan dan latihan. Mungkin masih banyak yang mengalami kesulitan untuk memulai kegiatan PTK ini.

Hal ini disebabkan karena kurangnya waktu dan kesempatan berlatih, atau belum membiasakan diri untuk melakukan kegiatan ini.

Selain itu juga disebabkan anggapan keliru, dimana PTK dianggap sama dengan penelitian jenis lainnya. Misalnya, penelitian mahasiswa untuk menyelesaikan tugas perkuliahan di perguruan tinggi.

Padahal, PTK menempatkan guru sebagai pengajar dan peneliti internal di kelas. Saat mengajar saat itu pula guru dapat melakukan kegiatan penelitian.

Sekadar inspirasi, berikut ini dibahas 4 cara dan langkah praktis dalam memulai kegiatan PTK di sekolah:

1.Agendakan masalah yang sering dihadapi

Untuk mulai berlatih melaksanakan PTK, tidak perlu berpikir menyusun proposal terlebih dulu. Justru ini hanya akan memberatkan langkah guru untuk kegiatan selanjutnya.

Sebaliknya, cukup menulis atau mengagendakan butir-butir permasalahan yang sering dihadapi dalam menjalankan pembelajaran.

Misalnya; siswa kurang bergairah mengikuti pelajaran, siswa enggan mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, hasil belajar siswa rendah, dan sejumlah butir lainnya.

2.Analisa masalah yang diagendakan

Langkah berikutnya adalah menganalisa butir-butir masalah yang sudah diagendakan.

Dari sekian butir masalah, butir mana yang perlu dan mendesak untuk segera dicarikan solusinya. Langkah ini untuk membatasi permasalahan sehingga dapat direncanakan solusinya.

Perkirakan mengapa masalah ini terjadi? Misalnya, siswa kurang bergairah mengikuti pelajaran. Mengapa ini terjadi? Apa akibatnya jika tidak segera diatasi?

3.Rencanakan pemecahan masalah

Setelah memperkirakan masalah yang penting dan mendesak untuk diatasi, guru segera memperkirakan beberapa alternatif pemecahan masalah.

Misalnya, untuk mengatasi siswa kurang gairah belajar direncanakan beberapa alternatif seperti; menggunakan metode mengajar bervariasi, menggunakan alat dan media belajar.

4.Terapkan alternatif pemecahan masalah

Langkah selanjutnya adalah menerapkan alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran berikutnya.

Amati bagaimana proses pembelajaran yang terjadi ketika menerapkan alternatif tindakan yang dipilih. Ini biasanya menggunakan instrumen observasi yang dibuat oleh guru.

Jika diperlukan, observasi dapat dilakukan bersama rekan sejawat. Namun sebaiknya dilakukan sendiri, tanpa berkolaborasi dengan guru lain.

Tujuannya untuk menghindari dampak psikologis kepada siswa maupun guru yang berlatih memulai kegiatan PTK.

Demikian 4 cara dan langkah praktis untuk memulai kegiatan PTK sehingga guru terbiasa melaksanakan dalam pembelajaran.

Selain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, PTK juga akan bermanfaat untuk pengembangan profesi guru.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel