6 Hal Kecil yang Sering Diabaikan Anak
Desember 31, 2016
6 Hal kecil yang sering diabaikan anak - Jika Anda
mempunyai anak usia sekolah, pastilah sering mengamati hal-hal kecil yang
sering diabaikan oleh anak. Padahal kelalaian tersebut akan berpengaruh
terhadap kesehatan.
Tentu saja prestasi belajar anak akan menurun. Anak yang sering sakit atau kesehatannya terganggu menyebabkan cara belajarnya tidak optimal sehingga hasil belajarnya akan menurun.
Kesibukan belajar atau bermain, boleh jadi menyebabkan anak Anda lupa pada hal-hal yang beresiko terhadap kesehatannya.
Apa sajakah hal kecil yang sering diabaikan oleh anak Anda?
1.Mencuci tangan
Cuci tangan tidak hanya dilakukan usai makan. Namun harus dilakukan jika memegang benda kotor yang nampak secara kasat mata maupun tidak.
Benda tersebut mengandung kuman dan bibit penyakit. Dengan berbagai alasan anak menjadi lupa mencuci tangan.
Tanpa sadar anak langsung memegang makanan sebelum sempat membersihkan tangan.
Sebagai orangtua perlu mengingatkan anak agar selalu mencuci
tangan. Peringatan kepada anak bertujuan untuk dapat mencegah terjangkitnya
tubuh dari berbagai kemungkinan penyakit.
Oleh sebab itu ingatkan anak agar selalu
mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan kecil atau setelah
menggunakan toilet, dan setelah bersin atau pun batuk.
2.Tempat belajar kurang bersih
Anak kadang-kadang lalai membersihkan area belajar di rumah maupun
sekolah. Lantai kamar rumah atau lantai ruang kelas mungkin saja sudah bersih.
Namun meja belajar sering terlupakan kebersihannya. Padahal, meja merupakan
lokasi bakteri dan kuman penyakit yang jumlahnya ratusan kali lebih banyak
dibandingkan toilet duduk.
Oleh sebab itu meja belajar anak harus tetap bersih dan rapi.
Upayakan anak Anda agar selalu merapikan dan membersihkan meja belajar selama
beberapa menit sebelum berangkat sekolah maupun pulang dari sekolah.
Menjaga
kebersihan meja belajar dengan mengelap, atau menyemprotkan sanitizer ke permukaan
meja belajar anak.
3.Malas minum air putih
Anak sering malas minum air putih. Boleh jadi karena rasanya tawar
dan hambar. Namun banyak minum air putih dapat mencegah anak dari dehidrasi.
Anak yang malas minum air putih sering terlihat lesu dan tidak bersemangat
belajar sehingga cara belajarnya menurun.
Konsentrasi mudah terganggu, pelupa
dan mengantuk ketika belajar.
4.Berinteraksi dengan orang yang tidak sehat
Kadang-kadang anak tidak mempedulikan dengan siapa mereka bergaul
dan berinteraksi.
Bergaul dan berinteraksi sosial memang penting namun perlu
dihindari orang yang sedang menderita batuk, flu, bersin dan lain sebagainya.
5.Tidak suka makan sayur dan buah
Entah tidak suka atau memang tidak sempat, banyak anak sekolah
yang lalai mengkonsumsi sayur dan buah.
Makan sayur dan buah yang cukup
merupakan upaya untuk melengkapi nutrisi penting metabolisme tubuh, siswa perlu
banyak mengkonsumsi buah dan sayuran.
Sebagian besar mengandung zat cair yang
dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu buah dan sayuran
mengandung zat dari berbagai vitamin dan mineral, dan zat antioksidan.
Ini
diperlukan untuk menunjang kebugaran tubuh siswa dalam melakukan aktivitas
belajar yang padat.
6.Enggan terkena sinar matahari pagi
Mungkin anak Anda merasa enggan untuk terkena sinar matahari pagi.
Padahal sinar matahari pagi dapat mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D yang
berguna untuk kesehatan kulit.
Oleh sebab itu Anak perlu diingatkan untuk
mendapatkan dosis harian sinar matahari pagi. Ke luar ruangan beberapa menit
saja untuk menghirup udara dan menikmati sinar matahari pagi sangat penting
bagi kesehatan tubuh anak.
Enam poin di atas kelihatannya sepele namun berdampak terhadap kesehatan anak.
Jika kesehatan anak terganggu maka cara belajar anak menjadi tidak efektif sehingga prestasi belajarnya akan menurun.***