6 Hal Kecil yang Sering Diabaikan Anak

6 Hal kecil yang sering diabaikan anak - Jika Anda mempunyai anak usia sekolah, pastilah sering mengamati hal-hal kecil yang sering diabaikan oleh anak. Padahal kelalaian tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan.

Tentu saja prestasi belajar anak akan menurun. Anak yang sering sakit atau kesehatannya terganggu menyebabkan cara belajarnya tidak optimal sehingga hasil belajarnya akan menurun.

Kesibukan belajar atau bermain, boleh jadi menyebabkan anak Anda lupa pada hal-hal yang beresiko terhadap kesehatannya.

Apa sajakah hal kecil yang sering diabaikan oleh anak Anda?

1.Mencuci tangan

Cuci tangan tidak hanya dilakukan usai makan. Namun harus dilakukan jika memegang benda kotor yang nampak secara kasat mata maupun tidak.

Benda tersebut mengandung kuman dan bibit penyakit. Dengan berbagai alasan anak menjadi lupa mencuci tangan.

Tanpa sadar anak langsung memegang makanan sebelum sempat membersihkan tangan.

Sebagai orangtua perlu mengingatkan anak agar selalu mencuci tangan. Peringatan kepada anak bertujuan untuk dapat mencegah terjangkitnya tubuh dari berbagai kemungkinan penyakit.

Oleh sebab itu ingatkan anak agar selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan kecil atau setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin atau pun batuk.

2.Tempat belajar kurang bersih

Anak kadang-kadang lalai membersihkan area belajar di rumah maupun sekolah. Lantai kamar rumah atau lantai ruang kelas mungkin saja sudah bersih.

Namun meja belajar sering terlupakan kebersihannya. Padahal, meja merupakan lokasi bakteri dan kuman penyakit yang jumlahnya ratusan kali lebih banyak dibandingkan toilet duduk.

Oleh sebab itu meja belajar anak harus tetap bersih dan rapi.

Upayakan anak Anda agar selalu merapikan dan membersihkan meja belajar selama beberapa menit sebelum berangkat sekolah maupun pulang dari sekolah.

Menjaga kebersihan meja belajar dengan mengelap, atau menyemprotkan sanitizer ke permukaan meja belajar anak.

3.Malas minum air putih

Anak sering malas minum air putih. Boleh jadi karena rasanya tawar dan hambar. Namun banyak minum air putih dapat mencegah anak dari dehidrasi.

Anak yang malas minum air putih sering terlihat lesu dan tidak bersemangat belajar sehingga cara belajarnya menurun.

Konsentrasi mudah terganggu, pelupa dan mengantuk ketika belajar.

4.Berinteraksi dengan orang yang tidak sehat

Kadang-kadang anak tidak mempedulikan dengan siapa mereka bergaul dan berinteraksi.

Bergaul dan berinteraksi sosial memang penting namun perlu dihindari orang yang sedang menderita batuk, flu, bersin dan lain sebagainya.

5.Tidak suka makan sayur dan buah

Entah tidak suka atau memang tidak sempat, banyak anak sekolah yang lalai mengkonsumsi sayur dan buah.

Makan sayur dan buah yang cukup merupakan upaya untuk melengkapi nutrisi penting metabolisme tubuh, siswa perlu banyak mengkonsumsi buah dan sayuran.

Sebagian besar mengandung zat cair yang dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu buah dan sayuran mengandung zat dari berbagai vitamin dan mineral, dan zat antioksidan.

Ini diperlukan untuk menunjang kebugaran tubuh siswa dalam melakukan aktivitas belajar yang padat.

 6.Enggan terkena sinar matahari pagi

Mungkin anak Anda merasa enggan untuk terkena sinar matahari pagi. Padahal sinar matahari pagi dapat mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D yang berguna untuk kesehatan kulit.

Oleh sebab itu Anak perlu diingatkan untuk mendapatkan dosis harian sinar matahari pagi. Ke luar ruangan beberapa menit saja untuk menghirup udara dan menikmati sinar matahari pagi sangat penting bagi kesehatan tubuh anak.

Enam poin di atas kelihatannya sepele namun berdampak terhadap kesehatan anak.

Jika kesehatan anak terganggu maka cara belajar anak menjadi tidak efektif sehingga prestasi belajarnya akan menurun.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel