Mengenal Faktor Internal Kesulitan Belajar Siswa
November 22, 2015
Mengenal faktor internal
kesulitan belajar siswa – Masalah kesulitan belajar menjadi
perhatian utama bagi sebagian guru. Siswa sering tidak mencapai ketuntasan
belajar secara individual maupun klasikal. Mau atau tidak, guru harus melakukan
program remedial atau perbaikan agar siswa mengalami ketuntasan belajar.
Ilustrasi gambar (Pixabay.com)
Atau mencari nilai akademis semata seperti yang tertera dalam buku rapor dan ijazah. Banyak hal lain yang hendak diwujudkan melalui kegiatan belajar siswa.
#Memperoleh pengalaman belajar
Belajar itu sesungguhnya mengetahui dan memahami banyak hal. Sehingga semua itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan aktivitas belajar akan terjadi perubahan pada diri siswa. Perubahan positif yang diharapkan terjadi pada siswa meliputi; aspek intelektual, sikap dan tingkah laku, serta psikomotorik.
Hal
itu akan dapat dipenuhi dengan baik apabila siswa telah melalui pengalaman
belajar yang baik.
Bebas dari kendala atau hambatan, baik berasal dari diri
siswa (internal) maupun luar diri siswa (eksternal).
Proses
memperoleh pengalaman belajar yang berlangsung di ruang kelas, ternyata tidak
selamanya berjalan mulus.
Ada siswa yang mengalami kesulitan belajar bersifat
temporer. Hanya mengalami masalah pada bagian tertentu dari materi pelajaran.
Misalnya,
pada konsep/pokok bahasan A tidak mengalami masalah dimana hasil ulangan harian
mengalami ketuntasan.
Namun pada konsep/pokok bahasan B siswa tidak mengalami
ketuntasan belajar.
Namun
ada pula kesulitan belajar yang bersifat permanen. Kesulitan belajar ini
dialami siswa untuk semua mata pelajaran. Hampir semua mata pelajaran gagal
mencapai ketuntasan.
#Indikasi kesulitan belajar siswa
Sekurang-kurangnya ada lima indikasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa:
1.Tugas-tugas belajar
Indikasi
kesulitan belajar siswa dapat dilihat dari lambannya siswa mengerjakan tugas
yang diberikan.
Pekerjaan rumah (PR) sering diabaikan dan kalau dikerjakan
itupun hasil contekan dari teman. Begitu pula dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan di sekolah.
2.Sikap belajar
Dalam
belajar sering siswa bersikap cuek dan kurang peduli dengan aktivitas belajar.
Yang penting bagi mereka berada dalam kelas.
Duduk dengan manis, hanya
memperhatikan cara guru berbicara.
Mereka juga tidak mencatat materi pelajaran
yang dianggap penting. Ketika ketahuan oleh guru maka siswa ini pura-pura
menulis sesuatu.
3.Perilaku menyimpang
Kesulitan
menerima pelajaran sering ditunjukkan dengan perilaku menyimpang. Misalnya
sering minta izin meninggalkan kelas, mengganggu teman, sering masuk kelas
terlambat, atau sering alpa.
4.Suasana hati yang bad mood
Siswa
yang mengalami kesulitan belajar sering menunjukkan suasana hati yang kurang
bagus untuk mengikuti pelajaran.
Mudah tersinggung oleh temannya, rasa ngantuk,
tidak bergairah dan kehilangan semangat belajar.
5.Hasil belajar
Hasil belajar yang kurang bagus merupakan akumulasi dari indikasi di atas. Siswa sulit mencapai ketuntasan belajar ketika diadakan ulangan harian.
#Penyebab kesulitan belajar internal
Berdasar
sumbernya, kesulitan belajar siswa terbagi dua; kesulitan belajar internal dan
eksternal.
Kesulitan belajar yang bersumber dari dalam diri siswa umumnya sukar
diatasi. Kalau diatasi perlu waktu yang lama dan melibatkan guru maupun orang
tua siswa.
1.Gangguan kesehatan
Siswa
yang sering mengalami gangguan kesehatan akan kesulitan dalam belajar. Sulit
menerima dan mencerna materi pelajaran yang diberikan guru. Faktor ini
penanganannya melibatkan orang tua.
2.Kelainan pada organ tubuh
Misalnya
anak mengalami masalah pendengaran dan penglihatan. Siswa kurang jelas
mendengar suara guru yang menerangkan pelajaran. Begitu pula untuk melihat
catatan atau tulisan yang ada di papan tulis.
3.Konsentrasi
Faktor
internal lainnya adalah sulitnya memusatkan perhatian pada apa yang sedang
dihadapi. Siswa mudah terganggu konsentrasinya oleh hal-hal yang dianggap
sepele.
4.Karakter buruk
Siswa
yang memiliki karakter buruk cenderung mengalami kesulitan belajar. Misalnya
siswa yang suka bolos, sering datang terlambat dan suka latah.
#Penanganan kesulitan belajar siswa
Penanganan
kesulitan belajar dari faktor internal siswa memerlukan serangkaian proses yang
dikenal dengan bimbingan belajar individual, dan program remedial.
Selain itu
juga perlunya bimbingan psikologis dari guru konseling yang ada di sekolah.
Selengkapnya dapat disimak tulisan sebelumnya, kesulitan belajar dan cara mengatasinya.