Penerapan Pembelajaran Ramah Anak
November 19, 2015
Penerapan pembelajaran ramah anak
– Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas sesungguhnya sebuah interaksi
yang bersifat dinamis. Ada interaksi guru dengan siswa, siswa dengan temannya
dan siswa dengan sumber belajar. Interaksi yang terjadi di ruang kelas
bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Interaksi yang terjadi di ruang kelas semestinya bersifat natural. Maksudnya memperlakukan siswa sebagai objek sekaligus subjek yang belajar. Inti kegiatan di ruang kelas adalah bagaimana siswa belajar dengan baik.
Meraih hasil belajar memuaskan. Oleh sebab itu pembelajaran hendaknya menempatkan siswa sesuai dengan karakter dan potensi masing-masing.
Berangkat dari konsep interaksi tersebut, guru berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
1.Demokratisasi dalam pembelajaran
Dalam
pembelajaran perlu diterapkan nuansa demokratis.
Guru memberi kebebasan berpikir kepada siswa sesuai dengan potensi dan
kemampuannya. Bebas dari tekanan perasaan takut salah atau tidak mampu.
Menghargai
aktivitas belajar positif yang ditunjukkan siswa. Sebaliknya memberikan hukuman
secara adil dan mendidik jika mereka melakukan aktivitas negatif dalam belajar.
2.Siswa saling menghargai dalam aktivitas belajar
Ketika
siswa berbicara, misalnya mengajukan atau menjawab pertanyaan. Siswa lainnya
ikut mendengar. Tidak ada yang menertawakan atau mencemooh jika salah dalam
mengajukan maupun menjawab pertanyaan tersebut.
Begitu pula guru, perlu menyimak
dan responsif terhadap ucapan siswa. Dengan demikian siswa merasa dihargai,
bebas dari tekanan dan perasaan takut salah dalam aktivitas belajar.
3.Rumusan dan penegakan disiplin belajar
Sekolah
sudah memiliki aturan dan tata tertib belajar. Namun guru mata pelajaran atau
guru kelas juga memiliki disiplin belajar khusus. Disiplin belajar khusus harus
dibuat dengan melibatkan siswa.
Artinya
siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat tentang aturan belajar khusus
ini serta sanksinya.
Ketika terjadi pelanggaran disiplin belajar oleh siswa,
guru perlu meminta kesepakatan kembali kepada siswa lain untuk memberikan sanksi kepada siswa yang
melanggar disiplin belajar.
4.Ruang kelas yang nyaman
Suasana
belajar akan kondusif dan menyenangkan bila ruang belajar nyaman, bersih dan rapi. Lantai kelas bersih dari sampah dan
kotoran tanah yang terbawa sepatu ke dalam kelas.
Susunan meja dan kursi
teratur. Ventilasi udara yang memadai. Gambar dan media yang tertata rapi di
dinding kelas. Kondisi ini akan mempengaruhi mood belajar siswa.
5.Metode pembelajaran yang sesuai
Pembelajaran
ramah anak juga perlu diterapkan dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai. Metode mengajar tak perlu yang eksklusif
namun sesuai dengan karakter siswa, materi pelajaran, dan ketersediaan sarana
dan prasarana belajar.
Diharapkan
dengan 5 prinsip penerapan di atas akan terwujud pembelajaran yang ramah anak. Namun
demikian prinsip tersebut masih dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kondisi
yang ada di sekolah.***