Suasana Pembelajaran Ramah Anak
November 18, 2015
Suasana pembelajaran ramah anak
– Pendidikan anak di lingkungan sekolah seyogyanya mengedepankan prinsip
belajar yang menyenangkan. Hal ini perlu ditunjang oleh suasana pembelajaran
yang juga menyenangkan. Pergaulan sosial yang kondusif.
Ruang kelas dan lingkungan sekolah yang menyejukkan. Kondisi sekolah seperti ini akan mendorong anak belajar dengan baik. Hasil belajar yang diperoleh siswa akan memuaskan.
Idealnya, ruang kelas tidak menjadi tempat yang mengekang bagi peserta didik. Sebaliknya menjadikan sekolah sebagai tempat yang ramah. Dengan demikian anak akan merindukan sekolah.
Kangen untuk datang ke sekolah jika mereka sedang libur. Kangen pada cara
dan gaya gurunya ketika mengajar.
Teman sekolah yang baik-baik. Ruangan kelas
yang nyaman dan bersih. Lingkungan sekolah yang sejuk dan asri.
Pembelajaran
yang ramah anak diwarnai oleh nuansa belajar demokratis.
Nuansa ini akan memberi peluang siswa merasa bebas dari tekanan psikis.
Bebas
dari tekanan guru maupun cemoohan teman-tamannya. Yang lebih penting lagi siswa
merasa bebas dari rasa taku bertanya atau takut salah menjawab pertanyaan dari
guru.
Yang
cukup rumit adalah menghadapi siswa yang dinamis dan agresif. Mereka tampil
dengan gaya dan cara kekinian sesuai dengan hasil peniruan mereka terhadap
perkembangan zaman.
Tidak mengherankan jika kadang-kadang siswa terkesan bandel, melanggar aturan dan
tata tertib sekolah, tidak menghargai guru dan sekian kesan lainnya.
Namun
prinsip keramahan dibarengi sikap seorang pendidik profesional akan
memberdayakan semua kesan negatif tersebut menjadi peluang untuk menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan.
Guru berusaha untuk mengelola kondisi dan karakter siswa
yang homogen tersebut menjadi sebuah energi untuk menjalankan pembelajaran yang
ramah anak. ***