Tips Meningkatkan Kinerja Otak Anak
Desember 17, 2015
Tips
meningkatkan kinerja otak anak – Kesehatan
tubuh harus dipandang dalam dua matra, kesehatan jasmani dan rohani. Dalam tubuh
sehat terdapat pikiran yang jernih. Tubuh sehat akan meningkatkan kinerja otak.
Hal ini akan menunjang peningkatan kemampuan intelektual maupun prestasi belajar anak di sekolah.
Kesehatan jasmani anak ditingkatkan dengan asupan makanan sehat dan bergizi. Berolahraga secara teratur. Hal itu belumlah cukup tanpa didukung oleh perawatan terhadap kesehatan rohani.
Otak menjadi organ untuk kelangsungan berbagai aktivitas anak, terutama untuk kegiatan belajar.
Tak dapat dipungkiri, aktivitas anak sehari-hari sering membuat anak
menjadi stres dan trauma. Jika dibiarkan lama kelamaan otak anak akan mengalami
degradasi dimana terjadi penurunan kinerja otak. Hal ini akan berdampak buruk
terhadap hasil belajar siswa.
Untuk meningkatkan kinerja otak
anak dapat dilakukan beberapa alternatif tips seperti berikut ini:
1.Membaca buku hiburan
Membaca tidak hanya buku
pelajaran di sekolah semata. Akan tetapi juga bacaan atau informasi yang
bersifat hiburan, sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan anak.
Pilihlah
buku, majalah atau novel yang disukai. Bacaan seperti ini menjadi menu otak
yang lezat dan mampu meningkatkan kesegaran otak.
2.Mengunjungi tempat baru
Mengunjungi tempat
yang baru akan mengurangi stres akibat aktivitas belajar yang padat dan
melelahkan. Tempat baru tidak mesti pergi ke tempat yang jauh.
Namun tempat
yang belum pernah atau jarang dikunjungi di sekitar anak, sudah cukup berarti
untuk mengembalikan kebugaran otak anak.
3.Motivasi kalimat positif
Kalimat yang
diucapkan oleh anak atau teman lain besar pengaruhnya terhadap motivasi anak.
Kebiasaan mengucapkan atau mendengar kalimat negatif akan mempengaruhi
kesegaran otak.
Oleh sebab itu otak perlu di-stimulan melalui kalimat-kalimat
positif yang dapat membangkitkan motivasi belajar bagi anak.
4.Beribadah dan berdoa
Otak juga perlu
olahraga. Meditasi terhadap otak penting dilakukan oleh anak. Salah satunya adalah
meditasi saat beribadah. Khusuk dalam melaksanakan shalat dan berdoa ternyata
menjadi olahraga otak yang baik sekaligus cara untuk menyehatkan otak anak.
5.Bergaul di lingkungan kondusif
Lingkungan pergaulan
di sekitar akan mempengaruhi kesehatan otak anak. Usahakan anak memilih
lingkungan yang sehat dan asri.
Memilih pergaulan sosial yang positif agar otak
lebih kondusif. Bergaul di lingkungan sosial yang kondusif menjadikan otak anak
berpikir optimis sehingga kondisi otak menjadi kreatif.
6.Melakukan curhat
Kegiatan belajar yang
padat, masalah belajar yang dihadapi semakin banyak akan menjadikan anak mudah
stres. Lama kelamaan hal ini akan menurunkan kinerja otak anak.
Curhat akan menjadi alternatif
untuk menyalurkan rasa kalut, marah atau kesal. Oleh sebab itu anak dapat
memilih tempat curhat. Kepada orangtua, teman, saudara atau orang
lain yang dapat dipercaya.
Dengan melakukan alternatif di atas diharapkan otak
anak menjadi sehat dan rileks. Kinerja otak akan meningkat dan prestasi belajar
anak akan dicapai secara optimal.***