Mengapa Prestasi Belajar Anak Menurun?
Januari 24, 2016
Mengapa prestasi belajar anak
menurun? – Apakah anak anda mengalami penurunan prestasi
belajar di sekolah? Biasanya anak anda selalu jadi pemuncak di kelas namun
tiba-tiba mendadak melorot posisinya. Tentu saja sangat mengecewakan.
Namun demikian anda tak perlu terburu-buru menyalahkan anak, apalagi sempat menyalahkan guru maupun wali kelasnya.
Setiap orangtua berharap agar prestasi belajar anak selalu meningkat. Kalau pun tidak mengalami peningkatan, minimal harus stabil dan tidak mengalami kemerosotan. Anak dapat mempertahankan prestasi yang telah diraihnya.
Namun harapan itu tidak selalu menjadi kenyataan. Adakalanya prestasi anak mengalami kenaikan dan pada saat lain akan mengalami kemunduran.
Naik
turunnya grafik prestasi belajar anak di sekolah sebenarnya adalah hal biasa. Orangtua
tak perlu khawatir, apalagi sampai memarahi anak ketika mengetahui prestasi
belajarnya menurun.
Namun perlu digarisbawahi bahwa penurunan peringkat anak di
kelas, belum tentu karena prestasi belajar anak benar-benar telah menurun. Boleh
jadi karena prestasi belajar temannya mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Bagi
anak yang sudah sering berprestasi atau mendapat juara kelas.Turun naiknya prestasi
belajar anak ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu cara belajar dan kuantitas
belajar anak.
1.Cara belajar anak
Sering
terjadi setelah anak meraih prestasi, anak menjadi lalai dan tidak meningkatkan
cara belajarnya. Di sisi lain, justru temannya melakukan cara belajar yang efektif sehingga
prestasi belajarnya meningkat. Cara belajar yang ditempuh anak berpengaruh
terhadap turun naiknya prestasi belajar anak.
2.Kuantitas belajar anak
Makin
meningkat tingkatan kelas anak semakin berat beban belajar anak. Oleh sebab itu
setiap anak harus menunjukkan kuantitas belajar yang lebih dari sebelumnya,
meningkat dari semester sebelumnya.
Jika anak masih melaksanakan kuantitas
belajar yang sama seperti semester sebelumnya, ada kemungkinan anak akan
tertinggal oleh temannya yang menunjukkan kuantitas belajar yang lebih banyak.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kuantitas belajar adalah alokasi waktu
belajar anak di rumah dan keluasan materi belajar yang harus dikuasai.
Dengan
mengetahui penyebab turunnya prestasi belajar yang sudah pernah diraih, siswa
dapat melakukan perubahan terhadap cara dan kuantitas belajar. Semoga memberi
inspirasi buat pelajar dan orangtua siswa.***