Mengenal Proses Terjadinya Arus Induksi

Mengenal proses terjadinya arus induksi – Konsep induksi elektromagnetik pada mata pelajaran IPA Fisika Kelas 9 SMP/MTs semester genap bertolak dari percobaan sederhana yang dilakukan oleh Faraday.

Magnet yang bergerak di sekitar kumparan dapat menimbulkan arus listrik.

Ini merupakan kelanjutan dan perkembangan hasil percobaan yang dilakukan oleh Oersted dimana di sekitar kawat berarus listrik terjadi medan magnet.

Sebuah kumparan kawat solenoide dihubungkan dengan galvanometer. Ketika sebuah magnet batang digerakkan maju dan mundur dalam kumparan, jarum galvanometer bergerak ke kanan dan ke kiri. 

Fenomena apa yang terjadi pada percobaan Faraday ini? Coba amati gambar percobaan berikut ini.

Galvanometer adalah alat untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik dalam sebuah penghantar. Gerakan jarum galvanometer menunjukkan adanya arus listrik dalam kumparan kawat solenoide. 

Mengapa terjadi arus listrik?

Ketika magnet digerakkan ke dalam kumparan terjadi beda potensial pada kedua ujung kumparan.

Beda potensial yang timbul karena gerakan magnet ke dalam kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL). 

GGL induksi terjadi karena adanya perubahan garis-garis gaya magnet (fluks magnetik) ketika magnet digerakkan masuk dan keluar kumparan.

Arus listrik yang terjadi akibat perbedaan potensial pada kedua ujung kumparan disebut arus induksi. Untuk memperbesar arus induksi yang dihasilkan, ada 3 cara yang dapat dilakukan:

1.mempercepat gerak magnet
2.Memperbanyak jumlah lilitan kumparan
3.Memperbesar medan magnet

Demikian secara ringkas tentang proses terjadinya arus induksi yang perlu kita kenal. Semoga bermanfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel