Antara Uang dan Kebutuhan Hidup

Antara uang dengan kebutuhan hidup – Antara uang dan aktivitas manusia tak dapat dipisahkan. Hampir semua aktivitas manusia melibatkan benda yang satu ini. Barang dan jasa yang kita gunakan saban hari memerlukan uang. Pemenuhan kebutuhan hidup jasmani dan rohani juga membutuhkan uang.


Orang bekerja membanting tulang siang atau malam demi mendapatkan sejumlah uang. Bahkan untuk mendapatkan uang, kadang-kadang membuat kita kehilangan waktu istirahat. Beribadah pun sering terabaikan saking asyiknya mencari uang.

Uang adalah kebutuhan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan juga. Kebutuhan itu banyak sekali macamnya, ada kebutuhan primer, sekunder, tersier dan kebutuhan luks. 

Kita perlu makan dan minum yang memenuhi standar hidup sehat, perlu pakaian penutup tubuh dan rumah tempat tinggal. 

Ketiga aspek ini disebut kebutuhan primer. Tidak dapat tidak, kebutuhan ini harus dipenuhi.


Kita butuh uang untuk membeli peralatan dan perabotan rumah tangga, butuh biaya  pendidikan ( anak ), perlu hiburan dan segala macamnya. 

Yang pasti, semua itu tidak ada yang gratis! Kalau pun ada yang dibilang gratis, toh akhirnya mengeluarkan uang juga untuk memenuhinya.

Kebutuhan akan pendidikan termasuk kebutuhan pokok bagi anak. Akan tetapi biaya pendidikan itu tidaklah murah. 

Pendidikan gratis yang digadang-gadangkan itu pada hakikatnya juga mengeluarkan uang. Justru pendidikan mahal ysng dianggap sebagai pendidikan berkualitas.

Yang membuat kita pusing adalah melambungnya harga barang, jasa,dan tarif. Harga barang kebutuhan pokok melambung tinggi. Ongkos kendaraan darat, laut dan udara luar biasa. 

Tarif listrik, telepon dan lain sebagainya mencengangkan. Ini menunjukkan kepada kita  bahwa makin maju zaman makin tinggi pula biaya hidup untuk satu jiwa. 

Bayangkan saja kalau satu keluarga mememiliki beberapa jiwa. Keluarga yang mempunyai banyak anak, tentu sudah dapat kita perkirakan.

Realitanya, gara-gara uang orang bisa bertengkar, berkelahi bahkan sampai membunuh. Iman bisa jadi goyah gara-gara uang. Tergoda untuk melakukan tindakan korupsi, mulai dalam bentuk yang kecil sampai dalam skala besar.

Orang dapat melakukan aktivitas apa saja bila telah memiliki banyak uang. Bisa membeli apa saja sesuai kemauan. Tentu saja, keimanan dan harga diri tidak dapat dibeli dengan uang. Begitu pula kesehatan tubuh dan otak, tak ternilai harganya jika dibandiungkan dengan uang.


Nafsu akan uang ibarat meminum air laut. Makin diminum makin haus! Akibatnya orang akan sibuk hanya memikirkan uang dan… mati sendiri karena uang. Oleh sebab itu, uang memang penting. 

Alat atau sarana untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Uang dapat membahagiakan orang, mengantarkan orang untuk berbuat kebajikan, akhirnya menghantarkan orang untuk masuk surga di akhirat. 


Sebaliknya, uang dapat menciptakan neraka dunia bahkan akhirat jika tidak pandai-pandai dengan uang.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel