Aksi Membuat Jala Lempar
Februari 23, 2016
Aksi membuat jala lempar
– Pernahkah Anda melihat orang menangkap ikan menggunakan jala yang dilempar? Bagi yang tinggal di desa pinggiran
sungai, atau berdomisili di pesisir pantai. Alat penangkap ikan tradisional ini
tentunya sudah tidak asing lagi.
Jala lempar? Ya, namanya memang jala lempar. Menangkap ikan dengan cara melempar jala ke lokasi yang diduga terdapat ada ikan.
Tidak hanya di sungai, alat ini bisa juga digunakan untuk menangkap ikan di rawa atau kolam ikan petani.
Membuat
jala lempar ini cukup rumit, butuh kesabaran dan waktu cukup lama. Tak salah kiranya pada kesempatan ini, admin matrapendidikan.com kembali melakukan aksi eksklusif; membuat jala lempar.
Simak juga aksi lainnya: Mengajar Memarut Kelapa, Aksi Paling Eksklusif
Jala termasuk
jenis anyaman. Benang kapas atau nilon
dianyam menggunakan tingau dan pengapang. Tingau
adalah alat pemintal benang dan untuk menganyam jala.
Sedangkan pengapang adalah alat bantu untuk
mengatur agar mata jala menjadi teratur dan rapi. Biasanya dibuat dari batang
bambu.
Jika sudah siap, menggunakan
jala ini harus dilempar dengan teknik khusus. Agar dapat menjebak dan menangkap
ikan.
Berdiri dengan menyandang sebagian daun jala, sebagian lagi bagian jala
dipegang dengan tangan kiri dan kanan.
Kemudian
dengan ancang-ancang yang cukup, jala diayun dan dilemparkan ke lokasi yang diduga
terdapat ikan. Jala akan mengambang dan memerangkap ikan dengan areal luas
tertentu.
Setelah
itu ditarik perlahan agar ikan yang telah terperangkap dalam jala tidak lepas
dari jala. Sebagai pemberat jala digunakan gelang timah menyerupai rantai.
Cincin rantai pemberat jala ini akan membuat ikan tidak bisa berkutik dan lepas
dari perangkap jala.***