Aksi Membuat Jala Lempar

Aksi membuat jala lempar – Pernahkah Anda melihat orang menangkap ikan menggunakan jala yang  dilempar? Bagi yang tinggal di desa pinggiran sungai, atau berdomisili di pesisir pantai. Alat penangkap ikan tradisional ini tentunya sudah tidak asing lagi.

Jala lempar? Ya, namanya memang jala lempar. Menangkap ikan dengan cara melempar jala ke lokasi yang diduga terdapat ada ikan. 

Tidak hanya di sungai, alat ini bisa juga digunakan untuk menangkap ikan di rawa atau kolam ikan petani.

Membuat jala lempar ini cukup rumit, butuh kesabaran dan waktu cukup lama. Tak salah kiranya pada kesempatan ini, admin matrapendidikan.com kembali melakukan aksi eksklusif; membuat jala lempar. 
Simak juga aksi lainnya: Mengajar Memarut Kelapa, Aksi Paling Eksklusif
Jala termasuk jenis anyaman. Benang kapas atau nilon dianyam menggunakan tingau dan pengapangTingau adalah alat pemintal benang dan untuk menganyam jala. 

Sedangkan pengapang adalah alat bantu untuk mengatur agar mata jala menjadi teratur dan rapi. Biasanya dibuat dari batang bambu.

Jika sudah siap, menggunakan jala ini harus dilempar dengan teknik khusus. Agar dapat menjebak dan menangkap ikan. 

Berdiri dengan menyandang sebagian daun jala, sebagian lagi bagian jala dipegang dengan tangan kiri dan kanan.

Kemudian dengan ancang-ancang yang cukup, jala diayun dan dilemparkan ke lokasi yang diduga terdapat ikan. Jala akan mengambang dan memerangkap ikan dengan areal luas tertentu.

Setelah itu ditarik perlahan agar ikan yang telah terperangkap dalam jala tidak lepas dari jala. Sebagai pemberat jala digunakan gelang timah menyerupai rantai. 

Cincin rantai pemberat jala ini akan membuat ikan tidak bisa berkutik dan lepas dari perangkap jala.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel