Menelisik Kegiatan Pentas Seni di Sekolah
Februari 11, 2016
Menelisik kegiatan pentas seni di
sekolah – Lembaga sekolah memiliki andil besar dalam
melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah. Alasannya cukup logis karena di
lembaga ini sedang digembleng calon penerus generasi bangsa. Mereka
akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Pemimpin bangsa yang akan mengayomi nilai-nilai seni dan budaya bangsa Indonesia. Kelak kesenian dan kebudayaan asli Indonesia akan tetap terpelihara menjadi aset berharga.
Tidak
terpinggirkan oleh seni dan budaya asing yang belum tentu sesuai dengan
karakter bangsa.
Namun demikian nilai karakter baik dan positif seni dan budaya asing dapat diadopsi ke dalam
seni dan budaya Indonesia.
Kurikulum muatan lokal
Upaya
pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya melalui lembaga sekolah
diwujudkan melalui kurikulum pendidikan. Struktur dan muatan kurikulum
memuat mata pelajaran muatan lokal.
Penamaan
mata pelajaran pada kurikulum muatan lokal disesuaikan dengan daerah
masing-masing. Salah satu contoh nama mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan
adalah seni dan budaya (SBD).
Kegiatan pementasan seni
Aplikasi
mata pelajaran SBD untuk melestarikan nilai seni dan budaya adalah kegiatan pementasan
seni (Pensi) di jenjang pendidikan SMTP/MTs dan SMU/K. Pensi diadakan di
sekolah berkaitan dengan prosesi ujian sekolah (US), ujian praktik mata pelajaran SBD.
Pensi
di lembaga sekolah disesuaikan dengan seni dan budaya di daerah. Berbagai bentuk seni dan budaya daerah dipentaskan
dibawah bimbingan guru mata pelajaran.
Tentu saja akan lebih bagus lagi bila
kegiatan ini juga melibatkan para seniman dan budayawan di daerah.
Di
SMP Negeri 4 Lintau Buo, pensi dalam rangka kegiatan US telah diadakan beberapa
waktu lalu. Bentuk karya seni yang dipentaskan antara lain; kesenian randai,
tarian daerah minang kabau dan melayu, tari kreasi berbagai teater sederhana
karya siswa.
Persiapan
matang dan waktu yang cukup untuk latihan membuat kegiatan pentas kesenian
tersebut berjalan lancar.
Selain itu, kegiatan Pensi mendapat dukungan penuh dari para guru, seniman lokal, komite
sekolah dan orangtua siswa.***