Tips Ringan Mengerjakan Soal Ujian IPA

Tips ringan mengerjakan soal ujian IPA – Bagi siswa tingkat terakhir di jenjang SMP/MTs, mungkin musim ujian sudah dimulai. Ada ujian simulasi UN, pra-UN, Try Out UN dan lain sebagainya. Mata pelajaran IPA termasuk mata pelajaran yang di-UN-kan.

Tentu saja, kesiapan siswa tidak hanya masalah materi pelajaran. Namun perlu juga strategi bagaimana menghadapi ujian tersebut.

Begitu pula strategi atau teknis mengerjakan soal ujian IPA.

Jumlah soal ujian mata pelajaran iPA sebanyak 40 butir soal.

Biasanya soal fisika diletakkan pada bagian awal, kemudian disusul dengan materi kimia dan diakhiri dengan soal materi biologi. Namun struktur penyajian soal ini tidak mutlak. 

Kesulitan umum yang sering dialami siswa adalah pada mata pelajaran fisika. Fisika itu sulit oleh sebagian siswa. Sementara mata pelajaran kimia dan biologi boleh dibilang agak mudah. 

Lalu, bagaimana strategi siswa mengerjakan soal ujian mata pelajaran IPA ini? Coba ikuti pembahasan berikut ini.

1.Periksa lembaran soal yang diterima siswa

Ini mutlak dilakukan siswa. Bukan mustahil soal yang diterima siswa 'cacad'.

Misalnya, pernyataan soal atau gambar pendukung soal tidak jelas atau kabur. Atau bisa juga ada kekurangan halaman soal ujian.

2.Orientasi siswa

Masing-masing siswa memiliki orientasi berbeda terhadap materi pelajaran IPA. Hal ini tergantung kesiapan siswa dalam menghadapi ujian IPA.

Jika bagian materi fisika dianggap sulit, maka kerjakan terlebih dahulu soal-soal berkaitan dengan materi kimia atau biologi.

3.Kerjakan terlebih dulu soal yang dianggap mudah

Tujuannya adalah untuk menghemat waktu guna menyelesaikan soal-soal lain yang dianggap sulit.

Mudah disini boleh jadi mudah dipahami, kalimat soal yang pendek, atau memang sangat paham dengan maksud soal. 

4.Manfaatkan kertas buram

Jangan sia-siakan kertas buram yang disediakan sekolah untuk ujian IPA.

Biasakan untuk memanfaatkan kertas buram untuk menulis coretan atau mencari jawaban soal yang menggunakan perhitungan dan rumus.

5.Jangan biarkan ada yang kosong

Jangan biarkan satu butir pun jawaban yang kosong. Artinya, usahakan untuk menjawab kesemua butir soal.

Ini bukan berarti menyuruh siswa untuk menyontek hasil pekerjaaan teman sebelah tempat duduk.

Jika  ada soal (berbentuk pilihan ganda) yang tidak sanggup dijawab, usahakan tetap diisi dengan pilihan jawaban “sesuka hati siswa”. Ini lebih baik daripada dikosongkan.

Mengisi seluruh butir soal (termasuk yang diisi secara sembarangan) berarti masih memberi peluang untuk menebak pilihan yang benar.

Namun jika dibiarkan kosong, berarti memupus peluang untuk menjawab pilihan yang benar.

Tips sederhana di atas dapat dikembangkan siswa sesuai dengan peraturan dan kondisi sekolah masing-masing. 

Mudah-mudahan ada manfaatnya. Terima kasih.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel