5 Peristiwa Unik Akibat Pembiasan Cahaya
Maret 18, 2016
5 Peristiwa unik akibat pembiasan cahaya
– Banyak fenomena unik tentang alam yang sudah kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari. Fenomena alamiah tersebut berkaitan erat dengan materi pelajaran
IPA Fisika di sekolah. Ini membuktikan bahwa ilmu fisika itu ada dimana mana
dan kapan saja.
Salah satu fenomena akibat pembiasan cahaya (Matrapendidikan.id)
Fenomena fisika yang menjadi pembahasan kali ini adalah pembiasan cahaya. Peristiwa pembiasan cahaya sesungguhnya menjadi sesuatu yang unik. Mengapa tidak?
Salah satu sifat cahaya adalah dapat membelok karena melewati dua medium (zat perantara) yang berbeda kerapatan optiknya.
Kerapatan optik dikenal juga dengan istilah Indeks bias. Angka indeks yang diperoleh dari perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya pada suatu zat. Indeks bias zat berbeda-beda satu sama lainnya.
Indeks
bias udara (1.00), air (1.33) dan intan (2.42). Jika cahaya melewati dua medium
yang berbeda akan terjadi pembelokan arah rambatan cahaya.
Misalnya, cahaya
melewati medium udara (1.00) dan air ( 1.33) akan terjadi pembelokan cahaya
mendekati garis normal.
Berikut
ini disajikan 5 peristiwa unik akibat pembiasan cahaya:
1.Sendok terlihat patah
Jika
sendok dimasukkan ke dalam gelas berisi air bening maka akan terlihat seolah-olah
batang sendok yang lurus akan terlihat patah dan membentuk garis sejajar.
2.Cahaya senter terlihat membelok
Ketika
anda menyinari sungai yang airnya jernih dengan sebuah senter di malam hari. Cahaya
senter terlihat membelok ke arah mendekati sumber cahaya.
Ini terjadi karena
cahaya senter melewati medium udara dan air.
3.Dasar kolam jernih terlihat dangkal
Air
kolam yang dalam dan jernih akan terlihat seolah-olah dangkal. Anda dapat
melihat kesan dangkal karena dasar kolam itu terlihat dengan jelas.
Begitu pula
halnya dengan air di sungai yang berair jernih.
4.Intan berkilau
Semua
orang akan terpesona melihat kilauan sebuah intan. Intan memiliki kerapatan
optik yang jauh lebih besar ketimbang udara.
Oleh sebab itu akan terjadi proses
pembiasan berulang oleh peristiwa pembiasan cahaya.
5.Posisi bintang di langit
Posisi
bintang yang terlihat malam hari sebenarnya adalah posisi semu. Hal ini karena
cahaya bintang berasal dari ruang hampa udara menuju udara di atmosfir bumi.***