5 Peristiwa Unik Akibat Pembiasan Cahaya

5 Peristiwa unik akibat pembiasan cahaya – Banyak fenomena unik tentang alam yang sudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena alamiah tersebut berkaitan erat dengan materi pelajaran IPA Fisika di sekolah. Ini membuktikan bahwa ilmu fisika itu ada dimana mana dan kapan saja.

Salah satu fenomena akibat pembiasan cahaya (Matrapendidikan.id)

Fenomena fisika yang menjadi pembahasan kali ini adalah pembiasan cahaya. Peristiwa pembiasan cahaya sesungguhnya menjadi sesuatu yang unik. Mengapa tidak? 

Salah satu sifat cahaya adalah dapat membelok karena melewati dua medium (zat perantara) yang berbeda kerapatan optiknya.

Kerapatan optik dikenal juga dengan istilah Indeks bias. Angka indeks yang diperoleh dari perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya pada suatu zat. Indeks bias zat berbeda-beda satu sama lainnya.

Indeks bias udara (1.00), air (1.33) dan intan (2.42). Jika cahaya melewati dua medium yang berbeda akan terjadi pembelokan arah rambatan cahaya.

Misalnya, cahaya melewati medium udara (1.00) dan air ( 1.33) akan terjadi pembelokan cahaya mendekati garis normal.

Berikut ini disajikan 5 peristiwa unik akibat pembiasan cahaya:

1.Sendok terlihat patah

Jika sendok dimasukkan ke dalam gelas berisi air bening maka akan terlihat seolah-olah batang sendok yang lurus akan terlihat patah dan membentuk garis sejajar.

2.Cahaya senter terlihat membelok

Ketika anda menyinari sungai yang airnya jernih dengan sebuah senter di malam hari. Cahaya senter terlihat membelok ke arah mendekati sumber cahaya.

Ini terjadi karena cahaya senter melewati medium udara dan air.

3.Dasar kolam jernih terlihat dangkal

Air kolam yang dalam dan jernih akan terlihat seolah-olah dangkal. Anda dapat melihat kesan dangkal karena dasar kolam itu terlihat dengan jelas.

Begitu pula halnya dengan air di sungai yang berair jernih.

4.Intan berkilau

Semua orang akan terpesona melihat kilauan sebuah intan. Intan memiliki kerapatan optik yang jauh lebih besar ketimbang udara.

Oleh sebab itu akan terjadi proses pembiasan berulang oleh peristiwa pembiasan cahaya.

5.Posisi bintang di langit

Posisi bintang yang terlihat malam hari sebenarnya adalah posisi semu. Hal ini karena cahaya bintang berasal dari ruang hampa udara menuju udara di atmosfir bumi.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel