Cara Lain Atasi Kemalasan Anak Belajar di Rumah

Cara lain atasi kemalasan anak belajar di rumah -  Apakah anak anda malas belajar di rumah? Anak justru senang bermain game di warnet. Duduk berlama-lama di depan televisi menyaksikan acara kesayangannya. Atau sering asyik bermain dengan gadget?

Ya, sudah lumrah. Jika anak usia sekolah sudah malas belajar, pasti ada hal menarik lainnya yang mereka lakukan selain belajar. Kegiatan lain itu bisa jadi jauh lebih menarik bagi anak daripada belajar. 

Namun anda tak perlu khawatir apalagi marah terhadap anak. Mengapa? Memarahi anak hanya akan membuat suasana semakin tidak kondusif.  Anak semakin enggan belajar di rumah.

Yang mungkin perlu anda lakukan adalah mencari siasat atau strategi alternatif untuk mengubah keadaan yang tidak menguntungkan tersebut. Berikut alternatif atau cara lain mengatasi kemalasan anak belajar di rumah.

Mengalihkan perhatian anak

Yang paling utama Anda siasati adalah bagaimana mengalihkan perhatian dan kebiasaan anak. Kemudian mengarahkannya pada kegiatan yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah.

Boleh jadi anak diizinkan bermain game, menonton televisi, berselancar dengan gadget yang dimiliki, atau kegiatan lain yang digemari anak. 

Namun anda perlu memberi penegasan kalau kegiatan yang mereka lakukan hanya menjadi selingan semata bagi anak.

Selain itu kegiatan yang mereka lakukan haruslah berkaitan dengan masalah belajar dan pelajaran. Misalnya, bermain game yang berbentuk game pendidikan. Begitu pula menonton acara televisi dan berselancar dengan gadget.

Peringatan keras pada anak

Anda juga perlu memberi peringatan dimana berlama-lama menatap layar komputer, laptop atau gadget akan dapat merusak mata. Badan menjadi pegal-pegal dan tidur pun menjadi tidak nyaman.

Resiko lainnya jika anak malas belajar dan asyik bermain, anak akan tertinggal oleh teman-temannya yang lain karena mereka selalu belajar di rumah. Oleh sebab itu perlu ada semacam kontrak belajar dengan anak.

Kontrak belajar dengan anak

Kontrak belajar disini adalah semacam kesepakatan anda dengan anak tentang kegiatan belajar anak. 

Jika anak mau belajar dan  meraih hasil belajar yang baik maka anak akan memperoleh sesuatu yang menarik hatinya (reward).

Sebaliknya, malas belajar dan menunjukkan prestasi belajar buruk, anak tidak akan mendapat apa-apa, malahan akan menerima hukuman (punishmen). 

Anda sebagai orangtua harus melakukan tidak lanjut (follow up) jika anak mencapai kontrak belajar tersebut.***