Cara Lain Atasi Kemalasan Anak Belajar di Rumah
Maret 31, 2016
Cara lain atasi kemalasan anak
belajar di rumah -
Apakah anak anda malas belajar di rumah? Anak justru senang bermain game
di warnet. Duduk berlama-lama di depan televisi menyaksikan acara
kesayangannya. Atau sering asyik bermain dengan gadget?
Ya, sudah lumrah. Jika anak usia sekolah sudah malas belajar, pasti ada hal menarik lainnya yang mereka lakukan selain belajar. Kegiatan lain itu bisa jadi jauh lebih menarik bagi anak daripada belajar.
Namun anda tak perlu khawatir apalagi marah terhadap anak. Mengapa? Memarahi anak hanya akan membuat suasana semakin tidak kondusif. Anak semakin enggan belajar di rumah.
Yang
mungkin perlu anda lakukan adalah mencari siasat atau strategi alternatif untuk
mengubah keadaan yang tidak menguntungkan tersebut. Berikut alternatif atau
cara lain mengatasi kemalasan anak belajar di rumah.
Mengalihkan perhatian anak
Yang
paling utama Anda siasati adalah bagaimana mengalihkan perhatian dan kebiasaan
anak. Kemudian mengarahkannya pada kegiatan yang berkaitan dengan pelajaran di
sekolah.
Boleh
jadi anak diizinkan bermain game, menonton televisi, berselancar dengan gadget
yang dimiliki, atau kegiatan lain yang digemari anak.
Namun anda perlu memberi
penegasan kalau kegiatan yang mereka lakukan hanya menjadi selingan semata bagi
anak.
Selain
itu kegiatan yang mereka lakukan haruslah berkaitan dengan masalah belajar dan
pelajaran. Misalnya, bermain game yang berbentuk game pendidikan. Begitu pula
menonton acara televisi dan berselancar dengan gadget.
Peringatan keras pada anak
Anda
juga perlu memberi peringatan dimana berlama-lama menatap layar komputer,
laptop atau gadget akan dapat merusak mata. Badan menjadi pegal-pegal dan tidur
pun menjadi tidak nyaman.
Resiko
lainnya jika anak malas belajar dan asyik bermain, anak akan tertinggal oleh
teman-temannya yang lain karena mereka selalu belajar di rumah. Oleh sebab itu
perlu ada semacam kontrak belajar dengan anak.
Kontrak belajar dengan anak
Kontrak
belajar disini adalah semacam kesepakatan anda dengan anak tentang kegiatan
belajar anak.
Jika anak mau belajar dan meraih
hasil belajar yang baik maka anak akan memperoleh sesuatu yang menarik hatinya
(reward).
Sebaliknya,
malas belajar dan menunjukkan prestasi belajar buruk, anak tidak akan mendapat
apa-apa, malahan akan menerima hukuman (punishmen).
Anda sebagai orangtua harus melakukan tidak lanjut (follow up) jika anak mencapai kontrak belajar tersebut.***