Manfaatkan 3 Jenis Media Ini Buat Belajar Menulis
Maret 09, 2016
Manfaatkan 3 jenis media Ini buat belajar
menulis – Belajar menulis dalam konteks pembahasan kali
ini adalah belajar menghasilkan sebuah tulisan atau artikel. Banyak siswa merasa
kesulitan menghasilkan sebuah tulisan, sekalipun itu hanya sebuah artikel
pendek. Artikel yang terdiri beberapa paragraf saja.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Kesulitan siswa untuk menghasilkan siswa bukan karena mereka tidak bisa. Atau bukan karena tidak pernah belajar bagaimana menulis artikel.
Tidak sama sekali. Hal ini semata-mata disebabkan karena kurang membiasakan diri menghasilkan tulisan.
Mengapa kurang terbiasa? Salah satunya disebabkan faktor media tempat mempublikasikan hasil tulisan siswa.
Kemauan siswa menulis sudah dibangun oleh guru melalui proses pembelajaran.
Namun
kemauan itu bisa pudar ketika menyadari media menampung tulisan tidak
mendukung.
Siswa merasa sia-sia kalau hasil menulisnya disimpan begitu saja. Akhirnya
kemauan menulis menjadi tertunda, tidak bergairah lagi menulis.
Permasalahan
ini sebenarnya bukanlah hal baru. Namun demikian, upaya pendidik untuk mengajar
siswa menulis tidak akan berhenti.
Siswa akan selalu didorong untuk belajar dan
berlatih menulis.
Berkaitan
dengan upaya ini, berikut akan diuraikan bagaimana memanfaatkan media yang
dekat dengan siswa buat belajar dan berlatih menulis.
1.Buku diari
Siswa
sudah memahami apa itu buku diari. Dalam batasan sederhana, diari adalah
catatan khusus perjalanan hidup seseorang.
Jadi diari itu bersifat personal. Memuat
catatan perasaan dan pengalaman hidup sehari-hari.
Apa yang dirasakan atau
dialami dituangkan dengan bebas ke dalam buku diari. Karena alasan ini sering
siswa menyebut diari sebagai teman curhat.
Karena
bersifat sangat pribadi maka buku diari hanya untuk dibaca sendiri. Artinya
pembaca diari terbatas pada si penulisnya. Meskipun demikian, cara ini cukup
efektif belajar dan berlatih menulis sesuatu.
Nah, zaman sekarang masih adakah
siswa yang suka menulis di buku diari?
2.Mading sekolah
Mading sekolah dapat dijadikan ajang berlatih
menulis. Mungkin mading kalah populer dari media lainnya. Namun sekali lagi,
keberadaan mading menjadi wahana praktis untuk berlatih dan belajar menulis
buat siswa di sekolah.
Tentunya,
penerbitan mading yang rutin akan mendorong siswa untuk menulis dan
menghasilkan karya tulis.
Misalnya puisi, artikel pendek (Arpen), cerita pendek
(Cerpen) atau berita sederhana tentang lingkungan sekolah.
3.Blog
Media lain yang dekat dengan siswa untuk belajar menulis artikel adalah blog. Bagi
siswa yang sedang belajar menulis jangan berpikir bagus atau tidaknya artikel
postingan terlebih dulu.
Yang penting bisa menghasilkan tulisan apa saja
kemudian diterbitkan di blog pribadinya.
Jika
belum mempunyai komputer atau laptop pribadi, siswa bisa menempuh cara lain.
Misalnya pergi ke warnet untuk mengetik dan menerbitkan artikel yang sudah
dikonsep sebelumnya.
Atau
bisa juga menumpang pada komputer atau laptop di kantor sekolah. Syukur kalau
sekolah sudah memiliki jaringan internet.
Yang penting dalam hal ini adalah
kemauan untuk menulis dan mempublikasikan artikel yang sudah dibuat.***