5 Cara Belajar Keliru dan Perlu Diihindari Anak

5 Cara belajar keliru dan perlu dihindari anak – Meraih prestasi belajar di sekolah menjadi impian semua anak maupun orangtuanya. Kenyataannya tidak semua anak yang berhasil mewujudkan impiannya. Sebagian anak memperoleh hasil belajar kurang memuaskan. Tidak semata karena malas belajar. Justru lebih banyak karena anak tidak melakukan cara-cara terbaik dalam meraih prestasi belajar.

Begitu pula orangtua anak, belum semuanya dapat melakukan dorongan positif. Dorongan agar anak meraih hasil belajar yang memuaskan. Orangtua anak kurang memperhatikan bagaimana belajar dan cara belajar yang dilakukan anak.

Meraih prestasi belajar perlu dilakukan oleh anak dengan cara belajar yang benar, efektif dan efisien. Sebaliknya perlu dihindari cara atau kebiasaan belajar yang salah atau keliru.

Cara belajar yang salah justru akan mempersulit usaha untuk mencapai hasil belajar secara optimal. Bahkan kebiasaan belajar keliru semakin memperburuk prestasi belajar siswa.

Tidak sampai disana, kebiasaan dan teknik belajar yang salah juga berdampak terhadap kesehatan anak. Kesehatan fisik anak menjadi terganggu dan kinerja otak akan menurun.

Ada beberapa cara atau kebiasaan belajar belajar keliru yang sering dilakukan dan perlu dihindari oleh anak.  

1.Merapel belajar

Cara belajar yang salah dan lazim dilakukan anak adalah menumpuk materi pelajaran. Anak rajin mencatat materi pelajaran di sekolah. Namun terbiasa menunda untuk mengulangnya di rumah.

Akibatnya materi pelajaran menumpuk sehingga anak terpakasa merapel belajar ketika ada ulangan. Risikonya adalah sulit memusatkan perhatian dan memahami pelajaran karena kemampuan otak anak terbatas

2.Belajar sampai larut malam

Ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian anak tanpa disadari ternyata keliru. Belajar sampai larut malam sehingga menimbulkan kelelahan yang luar biasa. Keesokkan harinya anak pasti mengantuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

3.Belajar sambil nonton siaran TV

Mungkin ini termasuk cara paling salah dilakukan anak ketika belajar. Anak belajar di depan pesawat televisi. Buku pelajaran dibuka sambil menonton siaran televisi.

Dapat diperkirakan bahwa anak tidak mungkin dapat memusatkan perhatian pada pelajaran. Oleh sebab itu, orangtua perlu memperhatikan cara belajar anak seperti ini.

4.Belajar ketika ada tugas rumah

Ada juga cara belajar anak yang keliru dimana mereka belajar hanya ketika ada tugas  atau pekerjaan rumah. Jika tidak ada tugas atau PR dari guru, anak tidak mau belajar.

5.Belajar sambil tiduran

Ada anak yang terbiasa dan nyaman belajar sambil tiduran. Dalam posisi telentang anak membaca buku pelajaran. 

Kadang-kadang posisi buku dengan mata terlalu dekat, tidak berada pada jarak baca normal.

Cara ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan mata anak. Lensa mata anak dipaksa untuk berakomodasi secara maksimum dan menyebabkan anak mengalami gangguan miopi.

Itulah 5 kebiasaan atau cara belajar keliru yang lazim dilakukan anak dan perlu dihindarkan.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel