5 Cara Belajar Keliru dan Perlu Diihindari Anak
April 26, 2016
5 Cara belajar keliru dan perlu
dihindari anak – Meraih prestasi belajar di sekolah
menjadi impian semua anak maupun orangtuanya. Kenyataannya tidak semua anak
yang berhasil mewujudkan impiannya. Sebagian
anak memperoleh hasil belajar kurang memuaskan. Tidak semata karena malas belajar.
Justru lebih banyak karena anak tidak melakukan cara-cara terbaik dalam meraih
prestasi belajar.
Begitu pula orangtua anak, belum semuanya dapat melakukan dorongan positif. Dorongan agar anak meraih hasil belajar yang memuaskan. Orangtua anak kurang memperhatikan bagaimana belajar dan cara belajar yang dilakukan anak.
Meraih prestasi belajar perlu dilakukan oleh anak dengan cara belajar yang benar, efektif dan efisien. Sebaliknya perlu dihindari cara atau kebiasaan belajar yang salah atau keliru.
Cara belajar yang salah justru akan mempersulit usaha untuk mencapai hasil belajar secara optimal. Bahkan kebiasaan belajar keliru semakin memperburuk prestasi belajar siswa.
Tidak
sampai disana, kebiasaan dan teknik belajar yang salah juga berdampak terhadap
kesehatan anak. Kesehatan fisik anak menjadi terganggu dan kinerja otak akan
menurun.
Ada
beberapa cara atau kebiasaan belajar belajar keliru yang sering dilakukan dan
perlu dihindari oleh anak.
1.Merapel belajar
Cara
belajar yang salah dan lazim dilakukan anak adalah menumpuk materi pelajaran.
Anak rajin mencatat materi pelajaran di sekolah. Namun terbiasa menunda untuk
mengulangnya di rumah.
Akibatnya
materi pelajaran menumpuk sehingga anak terpakasa merapel belajar ketika ada
ulangan. Risikonya adalah sulit memusatkan perhatian dan memahami pelajaran
karena kemampuan otak anak terbatas
2.Belajar sampai larut malam
Ada
kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian anak tanpa disadari ternyata
keliru. Belajar sampai larut malam sehingga menimbulkan kelelahan yang luar
biasa. Keesokkan harinya anak pasti mengantuk dalam mengikuti pelajaran di
sekolah.
3.Belajar sambil nonton siaran TV
Mungkin
ini termasuk cara paling salah dilakukan anak ketika belajar. Anak belajar di
depan pesawat televisi. Buku pelajaran dibuka sambil menonton siaran televisi.
Dapat
diperkirakan bahwa anak tidak mungkin dapat memusatkan perhatian pada
pelajaran. Oleh sebab itu, orangtua perlu memperhatikan cara belajar anak
seperti ini.
4.Belajar ketika ada tugas rumah
Ada
juga cara belajar anak yang keliru dimana mereka belajar hanya ketika ada
tugas atau pekerjaan rumah. Jika tidak
ada tugas atau PR dari guru, anak tidak mau belajar.
5.Belajar sambil tiduran
Ada
anak yang terbiasa dan nyaman belajar sambil tiduran. Dalam posisi telentang
anak membaca buku pelajaran.
Kadang-kadang posisi buku dengan mata terlalu
dekat, tidak berada pada jarak baca normal.
Cara
ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan mata anak. Lensa mata anak
dipaksa untuk berakomodasi secara maksimum dan menyebabkan anak mengalami gangguan miopi.
Itulah
5 kebiasaan atau cara belajar keliru yang lazim dilakukan anak dan perlu
dihindarkan.***