5 Fenomena Alam Menarik Tentang Adhesi dan Kohesi
April 08, 2016
5 Fenomena alam menarik tentang adhesi
dan kohesi – Apakah anda masih ingat pelajaran fisika di
sekolah tentang peristiwa adhesi dan kohesi? Tentu saja, terutama bagi yang
gemar pelajaran fisika semasa sekolah.
Anda gemar belajar fisika karena bagian dari ilmu IPA itu tidak sesulit dibayangkan. Sebagian materi pelajaran ilmu fisika berkaitan dengan fenomena alam di sekitar kita.
Bisa diamati dengan alat indra sehinga mudah memahaminya.
Misalnya fenomena fisika tentang peristiwa adhesi dan kohesi di lingkungan sekitar kita. Inilah topik pembahasan kita kali ini. Ikuti uraian berikut ini!
Adhesi
adalah peristiwa tarik menarik dua partikel zat berbeda jenisnya. Sedangkan
kohesi merupakan peristiwa tarikan partikel zat sejenis.
Zat padat mempunyai
gaya kohesi yang paling besar sehingga sulit dipisahkan. Jarak dan gaya antar
partikel zat sangat besar.
Peristiwa fisika tentang adhesi dan kohesi juga
banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita simak beberapa
peristiwa unik tentang adhesi dan kohesi di sekitar kita.
1.Tinta dan kertas
Tinta
dan kertas adalah dua zat berbeda jenisnya. Tinta merupakan zat cair sedangkan
kertas zat padat.
Antara tinta dan kertas memiliki partikel-partikel berbeda
maupun masa jenisnya. Gaya tarik partikel zat padat (kertas) lebih kuat
daripada zat cair (tinta).
Oleh sebab itu gaya adhesi molekul kertas lebih kuat
sehingga tinta dapat melekat di kertas, atau di papan tulis.
Anda
dapat menulis sesuatu di atas kertas dengan memakai pena atau ballpoint, bukan?
Menulis kisah pribadi
yang berkesan di buku diary dengan tulisan bagus.
Tinta pada tulisan tidak
berlepotan sehingga terlihat rapi dan indah. Begitu pula ketika menulis konsep sebuah
karangan atau karya tulis di atas kertas.
Guru
dapat menulis di papan tulis menggunakan kapur tulis. Menulis di whiteboard menggunakan spidol tinta.
Siswa
dapat membaca dan mencatat materi pelajaran yang ditulis guru dan melekat di
papan tulis.
Gaya adhesi papan tulis atau whiteboard
lebih besar dari gaya kohesi tinta maupun kapur tulis.
Peristiwa
lain yang unik adalah melekatnya tinta printer
di kertas hvs. Seorang operator di sekolah atau kantor ingin mencetak hasil tulisan, gambar, grafik, dan lain
sebagainya yang ada di file komputer.
Ini karena daya adhesi kertas lebih besar
dari kohesi tinta printer.
2.Air di melekat pada benda lain
Air
yang tumpah di lantai pasti akan menyebar.
Hal ini karena gaya adhesi lantai lebih kuat dari daya kohesi air.
Berbeda dengan air di daun talas. Air di daun talas tidak menyebar.
Justru
akan membentuk bulatan-bulatan kecil yang akhirnya bergerak dan jatuh. Air di
daun talas tidak akan meninggalkan bekas.
Hal ini disebabkan karena gaya kohesi
air lebih kuat daripada adhesi daun talas. Daun talas memiliki zat lilin yang
licin.
3.Air dan minyak pada pipa kapiler
Air
dari dalam tanah naik menuju puncak pohon kelapa yang tinggi. Selain karena
daya hisap daun kelapa, air dapat meresap melewati pembuluh kapiler yang ada
pada pembuluh xylem batang kelapa.
Ibu
rumah tangga memasak menggunakan kompor minyak. Api menyala pada ujung sumbu
kompor karena ada minyak yang meresap ke ujung sumbu kompor tersebut.
Sumbu
kompor memiliki pembuluh sempit (kapiler) sehingga dapat dilalui oleh minyak.
Peristiwa
serupa dapat juga terjadi pada dinding dibalik bak mandi. Dindik terlihat
selalu basah meskipun tembok dibuat tebal dan kuat.
Ternyata di dalam tembok
terdapat celah kapiler yang sangat halus sehingga dapat dilewati oleh air bak
mandi.
4.Air dan minyak tidak bercampur
Mengapa
air dan minyak tidak dapat bercampur satu sama lainnya alias selalu terpisah? Air
maupun minyak sama-sama memiliki gaya kohesi yang kuat.
Kedua zat cair ini
mempertahankan partikelnya masing-masing.
Jika
dicampur dengan minyak, apakah air selalu berada di bagian bawah wadahnya? Tidak
selalu. Hal ini tergantung pada massa jenis minyak.
Jika air
dicampur dengan minyak tanah misalnya, maka minyak tanah akan berada pada
bagian atas wadah.
Masa
jenis minyak tanah lebih kecil daripada masa jenis air. Berbeda jika air
dicampur dengan premium.
Air akan berada pada bagian atas wadah karena masa
jenis premium lebih besar dari pada air.
5.Cat dengan tembok
Gaya adhsesi tembok rumah lebih besar dari gaya kohesi cat tembok. Dengan demikian cat tembok dapat melekat dengan baik pada dinding tembok.
Awet atau tidaknya cat tembok menempel pada dinding akan ditentukan oleh bagaimana kualitas cat tembok.
Tentu
saja masih banyak fenomena fisika lainnya berkaitan dengan gaya adhesi dan
kohesi zat.
Dengan memahami fenomena fisika di lingkungan sekitar akan membuat
anda menggemari ilmu fisika tentunya.***