7 Tips Melatih Anak Hindari Pola Hidup Konsumtif
April 16, 2016
7 Tips Melatih anak hindari pola hidup
konsumtif – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini
telah menggiring masyarakat untuk bergaya hidup moderen. Serba praktis dan instant. Memanjakan masyarakat secara
fisik dan psikis.
Untuk keperluan tersebut, produsen menawarkan berbagai produk yang dibutuhkan. Semua produk bagus, nomor satu, dan berkualitas.
Tidak ada yang menyebutkan produknya nomor dua atau nomor tiga. Kurang bagus atau kurang bagus. Tidak ada seperti itu.
Mau atau tidak mau, aneka produk yang ditawarkan pada konsumen akan berhadapan dengan kondisi keuangan keluarga. Bagi keluarga mampu sering berujung pada pemborosan.
Sebaliknya keluarga dengan keuangan pas-pasan, ikut-ikutan tergiur untuk bergaya hidup mengikuti trend orang lain.
Kondisi
itu tidak diinginkan. Oleh sebab itu setiap keluarga perlu melatih anak untuk
menghindari pola hidup konsumtif.
Berikut ada 10 tips melatih anak agar
menghindari perilaku hidup konsumtif:
1.Membuka aktivitas produktif
Gaya
hidup konsumtif perlu diubah dengan pola hidup produktif.
Hal ini dapat
dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan keluarga
menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Misalnya,
beternak ayam, memelihara ikan, bertanam sayur dan buah di sekitar rumah.
Selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, cara ini juga bernilai
ekonomis.
Pengeluaran uang untuk kebutuhan dapur dapat dikurangi.
2.Merawat benda yang dimiliki
Perawatan
yang baik akan membuat benda atau alat perlengkapan yang digunakan sehari-hari menjadi awet
dan tahan lama.
Ini akan mencegah pengeluaran uang dalam dalam jangka pendek.
Dengan
demikian dapat menghemat pengeluaran keuangan.
Sebaliknya dapat digunakan untuk
keperluan lain yang penting.
3.Mengurangi kebiasaan rekreasi berlebihan
Rekreasi
berlebihan memungkinkan banyaknya uang yang harus dikeluarkan. Bahkan cenderung
berujung pada pemborosan.
Hal ini menjadi kurang baik terhadap perkembangan
perilaku anak. Oleh sebab itu kurangi kebiasaan rekreasi berlebihan pada anak.
4.Menyusun anggaran pengeluaran
Anak
perlu dilatih menyusun anggaran kebutuhannya sendiri. Baik kebutuhan harian
maupun bulanan. Apa yang dibutuhkan anak dan berapa perkiraan anggarannya.
Dengan
demikian anak akan terbiasa menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi keuangan.
5.Bedakan kebutuhan dengan keinginan
Di
samping berlatih menyusun anggaran kebutuhan, anak perlu dilatih membedakan mana
yang termasuk kebutuhan mendesak dan mana yang hanya sekadar keinginan untuk
memiliki.
Dengan demikian pengeluaran uang hanya untuk kebutuhan penting yang
berkaitan dengan pendidikan anak.
Cara
itu telah mendidik anak sesuai dengan pepatah lama; bayang bayang sepanjang badan.
Dalam hal ini, anak dilatih mengukur
kemampuan keuangan dengan benda atau materi yang akan dibeli. Tidak memaksakan
diri untuk memiliki atau membeli sesuatu.
6.Membiasakan menabung
Membiasakan
anak menabung sejak dini menjadi langkah penting dalam menerapkan pola hidup
sederhana dan berhemat.
Hal ini dapat mencegah pola hidup konsumtif pada anak.
7.Investasi akhirat
Melatih
anak berbagi seperti bersedekah, berinfak, dan berderma. Cara ini telah
membiasakan anak berinvestasi untuk akhirat.
Dari segi jumlah, mungkin saja
uang yang dimiliki anak akan berkurang. Namun di sisi lain sesungguhnya telah
membuka pintu riski pada anak maupun orangtua.***