Ujian Nasional Tingkat SMU dan Sederajat
April 04, 2016
Ujian nasional tingkat SMU dan
sederajat – Siswa tingkat SMU dan sederajat akan memulai
perjuangan menghadapi ujian nasional pada hari ini. Bagi siswa peserta UN,
prosesi nasional dunia pendidikan masih menjadi sesuatu yang mendebarkan.
Memang, hasil perjuangan ini tidak lagi menentukan kelulusan dari sekolah. Namun menjadi titik akhir perjuangan siswa selama 3 tahun di jenjang sekolah.
Selain itu, hasil ujian akan menjadi dasar bagi perguruan tinggi untuk menerima calon mahasiswa baru.
Bagi pemerintah sebagai pihak penyelenggara, ujian nasional bukanlah sesuatu yang menyulitkan untuk dilaksanakan.
Ujian nasional telah dilaksanakan di Indonesia pertama kali tahun pelajaran 1984/1985.
Bagaimana
pun pemerintah mempunyai pengalaman bertahun-tahun untuk melaksanakan pesta
nasional dunia pendidikan ini.
Hanya saja, sistem pelaksanaan UN sering
mengalami perubahan. Kadang-kadang perubahan ini menyebabkan pihak-pihak
tertentu menjadi kebingungan.
Maka
tidak mengherankan jika beberapa tahun belakangan, pelaksanaan UN sering
mengalami permasalahan. Di antara permasalahan yang cukup menarik adalah
percetakan naskah soal sampai pada penyebaran naskah ke sekolah penyelenggara.
Bagi
guru, ujian nasional menjadi evaluasi kerja selama setahun terakhir. Khusus
guru mata pelajaran yang di-UN-kan, hasil UN seakan menjadi indikasi
keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Memang, guru yang terlibat
terhadap keberhasilan siswa dalam UN tidak hanya guru yang mengajar di kelas
terakhir.
Guru
mata pelajaran UN yang mengajar di kelas sebelumnya ikut menentukan
keberhasilan siswa. Kenapa tidak? Materi ujian nasional dimulai dari kelas
pertama di suatu jenjang pendidikan.
Guru yang mengajar menjadi peletak kerangka
dasar materi pelajaran di kelas berikutnya.
Yang
tak kalah mendebarkan adalah pihak orangtua siswa. Mungkin sebelum anak
menduduki kelas terakhir kurang memperhatikan cara belajar anak.
Namun dikelas
terakhir, apalagi menjelang UN, perhatian orangtua mulai terfokus pada proses
belajar anak.
Tidak
hanya di rumah, di sekolah pun demikian. Buktinya, orangtua sering diundang
hadir ke sekolah untuk membicarakan ujian nasional. Ini membuktikan, kesuksesan anak dalam UN tak luput dari
keikutsertaan orangtua siswa.***