3 Tips Merancang Pembelajaran Bermakna
Mei 29, 2016
3 Tips merancang pembelajaran bermakna – Pembelajaran akan bermakna bagi siswa bila proses belajar
memuaskan dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh siswa. Pembelajaran seperti ini tidak
mudah diwujudkan oleh guru.
Namun bukan berarti sudah tertutup peluang untuk mewujudkannya.
Guru perlu merancang strategi pembelajaran bermakna. Kemudian melakukan eksperimen apakah rancangan pembelajaran itu dapat diterapkan atau belum.
Proses belajar yang memuaskan itu, sifatnya relatif dan sulit diukur. Setiap siswa akan merespon berbeda terhadap proses belajar yang berlangsung.
Begitu pula hasil pembelajaran yang dapat dirasakan atau diterapkan langsung oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Perencanaan akan
menghasilkan sebuah disain pembelajaran. Disain pembelajaran memuat strategi dan metode yang digunakan
dalam pembelajaran.
Ada beberapa poin utama
dalam merancang pembelajaran bermakna bagi siswa. Di antaranya:
1.Relevansi materi pelajaran
Materi pelajaran yang
disajikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman emperis siswa
sehari-hari. Guru dapat memodifikasi sedemikian rupa materi pelajaran yang
dimuat dalam kurikulum.
Upaya modifikasi dilakukan
bukan untuk mengubah materi pokok melainkan menyederhanakan dan menyesuaikan
dengan kondisi lingkungan alam, sosial dan budaya masyarakat dimana siswa
berada.
2.Media belajar yang menarik
Media pembelajaran
berfungsi untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Media
yang digunakan tidak harus yang serba mahal dan canggih.
Yang lebih penting adalah
bagaimana sebuah media mampu menyampaikan pesan-pesan materi pelajaran yang
sedang dibahas. Gambar atau lukisan guru di papan tulis pun sudah cukup berarti
bagi siswa.
3.Suasana belajar
Suasana belajar yang kondusif akan mengantarkan guru untuk menciptakan
pembelajaran yang bermakna. Susana kondusif adalah kondisi belajar yang
menyenangkan sehingga membangkitkan motivasi belajar siswa.
Susana belajar dirancang
sedemikian rupa melalui cara dan gaya bahasa guru dalam mengajar. Tidak terlalu
tegang, namun berjalan secara menarik dan bervariasi.
Rasa humor (sense of
humor) seorang guru sangat berpengaruh terhadap suasana belajar siswa.
Demikianlah 3 hal pokok dan
minimal dirancang oleh guru dalam upaya mewujudkan pembelajaran bermakna bagi
siswa.***