4 Tips Agar Anak Anda Rajin Mengulang Pelajaran di Rumah
September 30, 2016
4 Tips agar anak anda rajin mengulang
pelajaran di rumah – Anak Anda malas mengulang
pelajarannya di rumah? Tentu saja Anda tak perlu khawatir menghadapi persoalan tersebut, apalagi marah kepada
anak. Mengapa?
Adalah
wajar jika anak pada usia sekolah dasar atau sekolah menengah kadang-kadang malas belajar atau mengulang pelajaran di rumah. Anak
pada usia tersebut memang berada pada masa senang untuk bermain.
Apalagi
kondisi lingkungan anak di rumah menunjang anak untuk selalu mengingat
aktivitas bermain. Bersenang-senang menikmati hiburan dari media yang ada di
rumah.
Permainan
bagus dan seru yang tersedia pada gadgetnya pasti lebih menarik baginya. Begitu
pula musik hiburan yang disediakan oleh mobile yang dimiliki anak. Tentunya
kondisi ini akan menyita perhatian dan waktu anak.
Tantangan
lain adalah tayangan media televisi yang banyak menyajikan hiburan yang
mengasyikkan bagi anak usia sekolah. Ini mendorong mereka untuk duduk
berlama-lama di depan pesawat televisi.
Berdasarkan
kondisi itu, Anda sebagai orangtua tak perlu memarahi Anak. Sebaliknya mencari
siasat atau strategi untuk menciptakan kondisi yang mendorong mereka berusaha
untuk belajar. Mengalihkan perhatian mereka dari permainan dan hiburan terutama
pada jam belajar di rumah.
Ada
beberapa tips sederhana namun manjur untuk menciptakan situasi anak mau
mengulang pelajaran di rumah.
1.Membuat aturan bersama anak
Anda
perlu membuat aturan belajar khusus bersama anak pada malam hari. Misalnya, membuat aturan
menonton siaran TV atau memegang gadget pada waktu tertentu. Aturan tersebut
dibuat dan disepakati bersama anak tentunya.
2.Melibatkan diri bersama anak
Orangtua
perlu melibatkan diri terhadap aktivitas anak pada jam tertentu, terutama saat
jam belajar anak di rumah. Pelibatan diri orangtua bukan berarti harus ikut
mengajari dan mengawasi setiap anak belajar.
Paling
tidak, pada saat anak mengulang pelajaran, orangtua menghentikan aktivitas yang
mungkin mengganggu anak. Misalnya, mengobrol dengan suara keras, menonton
siaran televisi. Ini menjadi berarti bagi upaya mendorong anak mengulang
pelajaran di rumah.
3.Mengakomodasi kegiatan anak
Anak
akan termotivasi untuk mengulang pelajaran di rumah bila orangtua mengakomodasi
kebutuhan dan keperluan anak belajar. Contoh sederhana, ketika anak mengulang
pelajaran ada baiknya orangtua menyediakan makanan ringan atau minuman kesukaan
anak.
4.Memberi kompensasi
Tindakan
yang tak kalah berarti adalah memberi kompensasi
atas usaha anak mengulang pelajaran di rumah. Misalnya memberi bonus atau tip
kepada anak jika memperoleh nilai ulangan bagus. Diajak berlibur, berkunjung ke
suatu tempat, dan lain sebagainya.
Namun
kompensasi ini kurang bagus jika diberikan secara terus-menerus. Dikhawatirkan
anak mengulang pelajaran hanya karena mengharapkan bonus atau tip dari
orangtua. Sebaiknya kompensasi diberikan bersifat insidental, sewaktu-waktu
atau pada waktu tertentu tanpa diduga anak.
Keempat
tips di atas sebenarnya upaya untuk menciptakan situasi agar anak mau mengulang pelajaran. Anak belajar di rumah tanpa paksaan melainkan kesadaran sendiri.***