Cara Kurangi Risiko Sering Ganti Template Blog
Mei 13, 2016
Cara kurangi risiko sering ganti template
blog
– Apakah Anda sahabat blogger sering mengganti template blog? Tentu saja Anda
memiliki alasan atau pertimbangan tersendiri. Di samping itu, Anda sudah
memperkirakan apa risiko kebiasaan gonta-ganti template, berikut tindakan
antisipasi akibat yang ditimbulkan.
Pembahasan kali ini hanyalah sekadar sharing pengalaman tentang kebiasaan admin dalam mengganti template blog. Entah berapa kali blog bertajuk pendidikan anak ini berganti tampilan. Dalam bukan ini sudah dua kali mengganti template. Mengapa?
Alasan mengganti template
Memang benar, pakar blog sering mengingatkan agar sedapat mungkin jangan terlalu sering gonta-ganti template.
Peringatan tersebut dapat dimaklumi berkaitan dengan risiko yang ditimbulkan terhadap eksistensi blog maupun pengelolanya.
Lalu, kenapa banyak juga admin blog yang sering mengganti template? Termasuk admin blog ini? Pasti ada alasan atau pertimbangan tertentu yang melatarbelakangi penggantian template.
Belum
puas dengan tampilan yang sudah ada? Boleh jadi. Admin blog ingin membuat tampilan
blog menjadi lebih bagus. Bagus menurut adminnya, bagus pula untuk pengunjung
blog.
Tentu
saja tidak hanya soal bagus atau tidak. Loading dan struktur template juga
menjadi alasan. Loading blog yang kurang memuaskan akan mendorong admin untuk
mengganti template. Begitu pula struktur htmlnya.
Pendek kata, semua blogger
berkeinginan untuk menggunakan template SEO, responsive, mobile SEO, ringan dan
bagus tampilannya.
Risiko gonta-ganti template
Diakui
memang, gonta-ganti template blog berisiko terhadap blog itu sendiri. Risiko
itu tidak hanya pada karakter atau ciri khas blog.
Seolah-olah blog itu tidak
memiliki konsistensi sehingga membingungkan pengunjung, bahkan mesin pemncari.
Lebih
dari itu kebiasaan mengganti tempalete blog akan memengaruhi trafik pengunjung.
Risiko ini tidak diinginkan oleh
pengelola blog.
Apalagi blog tersebut memuat iklan PPC semisal google adsense.
Lalu bagaimana upaya antisipasi risiko gonta-ganti template?
Kurangi risiko dengan cara ini
Kebiasaan
gonta-ganti template bagi sebagian blogger memang tak dapat dihindarkan.
Termasuk bagi admin sendiri.
Namun dalam setiap pergantian template perlu juga
diperhatikan bagaimana cara agar tidak terlalu berpengaruh terhadap blog itu
sendiri. Yang dilakukan sebelum mengganti template blog adalah:
1.Amankan terlebih dulu template blog sebelum menggantinya
Tentunya
semua blogger sudah maklum, amankan disini maksudnya di-backup terlebih dulu. Ini akan memudahkan admin jika suatu saat
berkeinginan memakai template ini kembali.
Selain
itu perlu juga mengkopi semua kode HTML yang ada pada template ke notepad atau
word.
Tujuannya mempermudah mencari data yang diperlukan untuk diterapkan pada
template baru. Misalnya, data verifikasi google, alexa, bing, google analytics
dan lain sebagainya.
2.Lakukan submit ulang
Jika
pekerjaan mengganti template sudah selesai, segera lakukan submit ulang ke
webmaster tools google, google analytics, alexa, bing, dan lain sebagainya.
3.Posting artikel baru
Sebaiknya
selesai mengganti template segera buat artikel postingan baru. Kemudian lakukan ping
ke situs bookmark, atau submit ke situs sosial untuk memberi tahu mesin pencari
tentang perubahan blog.
4.Lakukan penggantian pada waktu libur
Pada
hari libur nasional di Indonesia, biasanya trafik blog menurun. Di saat inilah
kesempatan untuk mengganti template sehingga pengunjung tidak kebingungan
membuka blog akibat perubahan berlangsung disana sini.
Atau, penggantian
template tepat juga dilakukan tengah malam karena diperkirakan pengunjung sudah
mulai berkurang.
5.Periksa link yang rusak
Yang tak kalah penting dilakukan adalah memeriksa apakah ada link yang rusak (broken link) melalui tools yang ada. Kemungkinan ada link yang tidak berfungsi ketika mengganti template blog.
Jika
sudah dilakukan langkah-langkah tersebut di atas, besar kemungkinannya
penggantian template tidak berpengaruh terhadap trafik pengunjung.
Hal ini
sudah dibuktikan sendiri pada blog pendidikan dan pendidikan blog ini.***