Ciri Khas Peristiwa Akhir Tahun Pelajaran di Sekolah

Ciri khas peristiwa akhir tahun pelajaran di sekolah – Proses pendidikan berlangsung seumur hidup. Begitu pula proses pendidikan di lembaga sekolah. Berlangsung secara berkesinambungan dan berulang setiap tahun pelajaran. 

PPDB salah satu ciri khas akhir tahun pelajaran (Matrapendidikan.id)

Kadang-kadang proses dalam lembaga pendidikan, khususnya lembaga sekolah terasa monoton. Kenapa tidak? Dari semester ke semester, dari tahun ke tahun, proses berlangsung itu ke itu saja.

Hanya saja, yang tidak monoton adalah objek sekaligus subjek pendidikan itu sendiri. Setiap tahun akan ada siswa yang masuk sekolah itu sekaligus akan ada yang meninggalkan sekolah itu.

Apa yang menjadi ciri khas peristiwa akhir tahun pelajaran di suatu sekolah? Inilah paparannya.

1.Pelaksanaan Ujian Akhir sekolah

Ujian Akhir Semester (UAS) diawali dengan persiapan dan itu memerlukan waktu panjang. Persiapan UAS sudah dimulai di awal semester genap. Mulai dari program sosialisasi, penyusunan program sukses UAS, tryout (uji coba) sampai pelaksanaannya.

Bagi guru yang mengajar di kelas terakhir setiap jenjang pendidikan, pikiran dan tenaganya sudah terfokus untuk menyiapkan materi UAS. Siswa mulai berjibaku dengan latihan dan contoh soal UAS. 

Membahas materi sesuai kisi-kisi UAS. Sementara materi pelajaran di semester terakhir dimapatkan. Artinya, diberikan kepada siswa pada semester sebelumnya.

Persiapan menghadapi UAS juga diwarnai dengan kegiatan ujian uji coba (tryout). Kadang-kadang siswa kelas terakhir bersekolah hanya untuk menghadapi ujian.

2.Ujian kenaikan kelas

Ujian naik kelas berlaku bagi siswa selain dari kelas terakhir. Ujian ini tidak begitu merepotkan karena materi dan soal ujian dibuat tim. Pembelajaran di kelas berlangsung normal.

Bagi siswa, proses ujian kenaikan kelas cukup mendebarkan. Siswa kebanyakan menyangka kalau naik kelas atau tidak hanya ditentukan oleh ujian kenaikan kelas atau ujian semester genap.

3.Penerimaan peserta didik baru

Nah, setelah pelaksanaan UN dan ujian kenaikan kelas, kesibukan berlanjut ke penerimaan siswa baru. Promosi sekolah berkaitan dengan penerimaan siswa baru dibuat semenarik mungkin. Kenapa?

Ini berkaitan dengan kelanjutan sekolah masing-masing. Jika sekolah kekurangan murid akan menjadi ‘ancaman’ bagi guru. Rombongan belajar menjadi berkurang dan berujung pada kekurangan jam mengajar guru.

Bagi sekolah penerima bos, jatah sekolah menerima anggaran dana bos juga ditentukan oleh murid baru. Jika berkurang murid di sekolah berdampak berkurangnya  penerimaan dana bos untuk sekolah bersangkutan.

Itulah peristiwa khas yang terjadi di sekolah pada setiap akhir tahun pelajaran.***