Fakta Unik Sebagian Kecil Siswa
Mei 23, 2016
Fakta unik sebagian kecil
siswa – Semestinya siswa berada di sekolah. Mengikuti
pelajaran di ruang kelas. Itu ketika jam belajar di sekolah. Usai
jam pelajaran di sekolah, mereka sudah harus berada di rumah masing-masing. Dan
ketika malam hari datang, anak sudah bersama orangtua di rumah. Anak sekolah
sudah harus belajar. Lazimnya seperti itu.
Namun anda tak perlu heran, apalagi terkejut, ketika menemukan kondisi berlawanan dengan kelaziman tersebut.
Pada jam belajar sekolah, anda menemukan anak sekolah nongkrong di kantin, asyik main game di warnet, keluyuran dengan motor di jalan raya, atau bergerombol di tempat keramaian dengan mengenakan seragam sekolah.
Apakah pihak sekolah tidak peduli dengan kondisi ini? Peduli! Sekolah memiliki aturan dan tata tertib tentang siswa.
Guru di sekolah telah mengawasi siswa. Ada guru piket harian, ada satpam, dan ada pula tim khusus pelaksana tata tertib siswa.
Tapi
semua itu ternyata belum menjamin siswa berada pada koridor waktu yang sudah
ditetapkan. Guru di sekolah hanyalah manusia biasa. Pasti ada kelalaian dan
keterbatasan dalam mengawasi siswanya.
Sisi
kelalaian dan keterbatasan itulah yang dimanfaatkan oleh siswa. Ketika guru
lalai mengontrol kelas, maka saat itulah siswa minta izin meninggalkan kelas
dan tak kembali lagi.
Mungkin nongkrong di kantin, meninggalkan sekolah dengan
berbagai cara.
Semestinya
usai jam belajar di sekolah, anak sudah harus pulang ke rumah. Berjumpa dengan
orangtua dan saudaranya.
Namun kenyataannya ada anak yang pulang sampai
menjelang magrib.
Mereka keluyuran sebelum pulang ke rumah. Ketika ditanya orangtua
mengapa pulang terlambat, jawaban mereka sudah ada sebelum ditanya orangtua.
Malam
hari semestinya anak sekolah belajar di rumah dan setelah itu tidur agar dapat
bangun pagi lebih awal.
Namun sebagian kecil orangtua tidak berdaya mengakali
anak. Sang anak tidak belajar di rumah, melainkan keluyuran.
Kalau
pun anak berada di kamar dengan pintu terkunci. Orangtua sering beranggapan
anaknya sibuk belajar dalam kamar.
Namun tanpa sepengetahuan orangtua, anak
ternyata bukannya belajar melainkan asyik dengan gadget atau mobile-nya.
Itulah
fenomena unik sebagian kecil siswa dewasa ini. Fenomena ini pada umumnya
disebabkan ketidakbetahan anak. Anak merasa tidak betah berada di sekolah
maupun di rumah.
Jika
tidak betah berada berlama-lama di sekolah maka siswa akan keluyuran. Begitu
pula ketika berada di rumah.
Mereka selalu kreatif mencari dalih agar mereka
diizinkan orangtua untuk meninggalkan rumah.
Menghadapi
fenomena tersebut, orangtua dan guru, serta masyarakat di lingkungan siswa
berada, perlu kerja keras mengontrol anak. Ini semua demi masa depan anak.
Dan
semua sudah mengetahui kalau anak sekarang adalah pemimpin bangsa di masa
mendatang.***