Berapa Jam Mengajar Ideal Bagi Guru(?)
Mei 24, 2016
Berapa jam
mengajar ideal bagi guru(?) - Pada mulanya jumlah jam mengajar
tatap muka seorang guru ditetapkan 18 jam pelajaran per minggu. Jika ternyata jam mengajar guru
melebihi dari jam tersebut, guru akan mendapat bonus angka kredit bagi jabatan
guru.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Bonus angka kredit diberikan khusus untuk unsur menyusun dan melaksanakan program pembelajaran.
Guru yang mengajar lebih dari jam wajib ini berpeluang untuk cepat naik pangkat atau minimal dua tahun sekali.
Hebatnya lagi, kelebihan jam mengajar akan mendapat insentif yang besarnya ditentukan oleh kemampuan anggaran komite sekolah (dulu BP3).
Namun sejak diberlakukan UU Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, beban tugas guru
mengajar bertambah menjadi 24 jam.
Resiko penambahan beban mengajar
Resiko penambahan beban mengajar adalah
bakal banyak guru yang mengalami kekurangan jam mengajar di sekolah induk.
Dengan demikian guru harus mencari jam tambahan dengan mengajar di sekolah
lain.
Jika tidak, tunjangan sertifikasi tidak
akan dibayarkan. Bukan main!
Resiko lain akibat beban mengajar 24
jam akan mempersempit peluang guru baru untuk menerapkan ilmunya atau minimal menjadi
tenaga sukarela di suatu sekolah. Di sisi lain, perguruan tinggi keguruan
selalu merekrut dan menghasilkan calon guru
setiap tahun.
Diperkirakan akan banyak tamatan
perguruan tinggi keguruan bakal ‘menganggur’ karena semakin kecilnya peluang
untuk mengabdikan diri di sekolah.
Jam mengajar ideal
Jam mengajar ideal tatap muka bagi guru
adalah 18 jam. Dengan mengajar tatap muka 18 jam pelajaran per minggu,
rata-rata guru mengajar 3 jam pelajaran per hari. Guru bisa lebih fokus pada
pengelolaan pembelajaran di sekolah induk.
Begitu pula dalam mengatasi masalah belajar siswa secara individual maupun
klasikal. Termasuk menyiapkan segala administrasi mengajar dan bukti fisik
keperluan bahan sertifikasi guru.
Selain itu, mengajar 18 jam pelajaran per minggu
menyebabkan energi guru tidak terkuras. Guru tidak mengalami kelelahan
menghadapi peserta didik di ruang kelas.
Solusi masalah
Beban mengajar tatap muka guru tetap 18 jam
pelajaran per minggu. Jika beban mengajar guru harus 24 jam (sesuai UU tentang Guru
dan Dosen) maka kekurangan 6 jam pelajaran perlu dipenuhi dengan tugas di luar
tatap muka.
Artinya, kekurangan 6 jam dicukupi dengan tugas tambahan seperti menjadi wali kelas, pembina
OSIS, pembimbing kegiatan ekstrakurikuler, guru piket, dan tutorial pada
program paket A dan B.
Jika beban mengajar ideal ini terkabulkan, tentu
menjadi kabar baik dan peluang bagi guru honorer untuk mengabdikan dirinya di
suatu sekolah.
Tamatan dari perguruan tinggi keguruan tidak akan banyak yang
menganggur. Allahuwallam bissowaab!***