Mengurai Makna Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Mei 01, 2017
Mengurai makna peringatan hari pendidikan
nasional – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh pada
tanggal 2 Mei setiap tahun. Peringatan Hardiknas berkaitan dengan hari lahir Ki
Hadjar Dewantara.
Beliau adalah seorang tokoh pelopor pendidikan Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Pada zaman kolonial, tidak semua anak bangsa yang dapat mengenyam bangku pendidikan.
Yang
boleh bersekolah hanyalah anak tertentu saja dari golongan tertentu. Nah, beliau
gigih memperjuangkan agar semua anak memperoleh kesempatan memperoleh
pendidikan.
Sampai
saat ini, tanggal 2 Mei bukanlah hari libur nasional. Namun segenap insan pendidikan, khususnya
lembaga pendidikan di negeri ini memperingatinya dengan berbagai acara.
Acara
pokok adalah pelaksanaan upacara bendera di setiap instansi pendidikan yang
dipusatkan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi sampai tingkat nasional.
Biasanya
dalam upacara disertai dengan penyampaian sambutan (tertulis) pejabat terkait.
Peringatan
Hardiknas sesungguhnya tidak hanya bernilai seremonial belaka. Yang paling
penting adalah bagaimana peserta upacara bendera dapat menghayati makna perjuangan
Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Pemerintah
Indonesia memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan di negeri ini. Program wajib belajar menjadi salah satu bukti
komitmen tersebut.
Segenap insan pendidikan harus mendukung program tersebut
agar sesuai dengan perjuangan tokoh nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Guru
sebagai insan pendidikan berperan sebagai ujung tombak pendidikan di lapangan.
Seyogyanya pahlawan pembangun insan cendikia dapat memberikan pelayanan terbaik
terhadap anak bangsa yang sedang mengikuti proses pendidikan.
Perjuangan
guru dalam mencerdaskan anak bangsa tidak akan sia-sia karena jasa para
pendidik, anak bangsa menjadi cerdas dan berbudaya.
Ujung-ujungnya adalah
negara ini akan maju dan setara dengan bangsa lain yang lebih duluan maju.
Di
sisi lain, peserta didik hendaknya juga menyadari kalau proses pendidikan yang
mereka jalani adalah untuk kepentingan peserta didik sendiri.
Ikuti proses
pendidikan di lembaga sekolah dengan baik.
Tentu
saja, peserta didik akan memetik buah manis pendidikan
yang berlangsung.
Hasil pendidikan itu memang tidak dapat dinikmati dalam waktu
dekat, namun perlu waktu yang cukup panjang sekian tahun yang akan datang.***