Menjadi Calon Guru, Perhatikan Hal Penting Ini
November 10, 2017
Menjadi
calon guru, perhatikan hal penting ini - Apakah Anda dulu
termasuk orang yang bercita-cita atau berminat menjadi guru? Jika iya, tentu
saja Anda telah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya. Sebab, jadi guru itu bukanlah pekerjaan
mudah. Berprofesi guru tidak lahir begitu saja dalam waktu sekejap. Harus
dipersiapkan dengan baik dari awal. Siap fisik maupun psikis.
Fisik dan mental
Anda harus memiliki fisik yang kuat dan sehat. Itu harus! Bagaimana mungkin Anda jadi guru sementara fisik Anda tidak sehat, sering sakit-sakitan. Bagaimana bisa Anda mengajar di depan murid-murid dalam kondisi fisik yang lemah.
Yang tak kalah penting adalah siap
mental untuk menjadi guru. Bagaimana Anda akan menghadapi siswa dengan berbagai
tingkah laku yang kadang-kadang tidak menyenangkan jika Anda tidak siap mental
menghadapinya.
Ijazah dan Akta Mengajar
Memang, untuk menyandang profesi guru
tidak cukup hanya dengan kondisi fisik yang sehat dan bugar serta mental yang
kuat. Anda harus memenuhi persyaratan administratif sebagai calon guru.
Memiliki ijazah dan akta mengajar.
Itu artinya, Anda harus kuliah di
perguruan tinggi keguruan. Kedua syarat administrasi ini hanya dikeluarkan oleh
perguruan tinggi keguruan. Jika Anda mempunyai ijazah yang diperoleh dari
perguruan tinggi non kependidikan, misalnya, maka Anda harus mengambil akta
mengajar di perguruan tinggi keguruan terlebih dulu.
Ijazah adalah bukti Anda telah
menamatkan pendidikan di perguruan tinggi dan memperoleh gelar akademik. Akta
mengajar adalah semacam izin dan wewenang untuk menjadi guru di lembaga
pendidikan.
Perguruan tinggi keguruan akan
menerbitkan ijazah, transkript nilai dan akta mengajar sesuai mata pelajaran
yang diampu. Maksudnya, tamatan perguruan tinggi keguruan mengeluarkan ijazah
dan akta sesuai dengan program studi yang telah diselesaikan. Jadi, perguruan
tinggi hanya mempersiapkan Anda untuk menjadi calon guru.
Untuk mendapatkan persyaratan
administratif tersebut, calon guru telah dibekali dengan materi keilmuan yang
berkaitan dengan program studi yang dipilih. Selain itu juga melewati berbagai
latihan berkaitan dengan tugas keguruan.
Memperoleh berbagai pengetahuan dasar
tentang kependidikan. Mencakup didaktik dan metodik yang akan diterapkan ketika
terjun ke lembaga pendidikan sekolah. Didaktik dan metodek meliputi tugas guru
dalam pendidikan, strategi dan metode pembelajaran, dan lain sebagainya.
Lowongan Menjadi Guru
Untuk dapat menjadi guru di lembaga sekolah,
tentunya harus ada lowongan dan kesempatan untuk menjadi guru di lembaga
sekolah tersebut. Mungkin Anda tidak akan dipanggil pak guru atau buk guru oleh
peserta didik kalau belum menjadi guru di sekolah.
Lowongan menjadi guru memang rada
susah akhir ini. Program sertifikasi guru mengharuskan guru pegawai negeri
sipir untuk mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Akibatnya lowongan jam
mengajar jadi terbatas.
Oleh sebab itu, jangan pikirkan dulu
Anda diangkat menjadi guru pegawai negeri sipil. Jangan pernah berpikir masalah
gaji atau honor yang akan diterima jadi guru.
Yang penting Anda harus berusaha
mencari lowongan untuk mengajar terlebih dulu. Di sekolah swasta atau pun
negeri, walapun berstatus guru honorer dengan penghasilan yang mungkin belum
memadai.
Tugas Pokok Guru dalam Pendidikan
Sebagai calon guru atau guru pemula,
Anda perlu memiliki pengetahuan dasar tentang tugas pokok guru dalam
pendidikan. Ada 3 tugas pokok guru yang harus dipahami:
1.Guru sebagai pengajar
Guru bertugas menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Menjadikan siswa dari tidak mengetahui
menjadi mengetahui tentang berbagai disiplin ilmu sesuai mata pelajaran
masing-masing.
Sasaran utamanya adalah aspek kognitif
(intelektual) siswa. Menyampaikan ilmu pengetahuan dilaksanakan
dengan berbagai strategi dan metode, serta media pembelajaran yang sesuai.
Itulah tugas guru sebagai pengajar.
2.Guru sebagai pendidik
Ini termasuk tugas yang tidak mudah.
Tugas guru mendidik siswa agar memiliki sikap, tingkah laku yang baik, berbudi
pekerti luhur. Tugas ini dapat terlaksana dengan baik jika guru memberikan
contoh dan teladan yang baik.
Siswa akan mematuhi guru apabila guru
memberikan sesuatu yang baik dan pantas ditiru oleh peserta didik.
3.Guru sebagai pelatih
Kadar tugas guru sebagai pelatih
berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran. Namun pada hakikatnya, sebagai
pelatih guru memberikan keterampilan dan kecakapan hidup kepada siswa melalui
proses pembelajaran.***